PADEK.CO–Sebanyak 16 tim ikut berlaga pada kejuaraan sepak takraw Bupati Cup I se-Sumatera Barat yang digelar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Agam, Sabtu (9/9).
Turnamen yang digelar hingga tujuh hari ke depan ini digelar di lapangan sepak takraw Durian Tinggalang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari.
Ketua PSTI Agam, Yerno Arsel Swarno menyebut, pertandingan sepak takraw Bupati Cup-I ini diikuti tim-tim terbaik se-Sumatera Barat. Setidaknya 16 tim ambil bagian pada turnamen tersebut.
“Total ada 16 tim yang akan berlaga, 4 tim dari Kabupaten Agam dan 12 tim dari luar Kabupaten Agam,” ujarnya.
Yerno menyampaikan, pertandingan sepak takraw yang digelar akan menjadi tolak ukur kemajuan olahraga bola rotan di daerah itu, sehingga laga yang digelar bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional ini diharapkan menjadi ajang uji kepiawaian para atlet.
“Kami berharap turnamen ini bisa berjalan kondusif dan benar-benar mengedepankan skill, sehingga dapat mengukur sejauh mana kemampuan para atlet,” ucapnya.
Ditambahkan Yerno, turnamen sepak takraw perdana di Kabupaten Agam ini bakal memperebutkan trofir bergilir Bupati Agam.
Sementara itu, Bupati Agam yang diwakili H Edi Busti, saat membuka turnamen secara resmi menyampaikan, laga kali ini merupakan jawaban dari PSTI Agam dalam memajukan dunia olahraga.
“Jika ingin mengadakan pertandingan jangan tanggung-tanggung, kalau bisa tingkat provinsi. Tantangan itu dijawab oleh PSTI Agam pada hari ini,” katanya.
Sekda yang juga Ketua KONI Kabupaten Agam itu memproyeksikan Durian Tinggalang bakal menjadi sentra pencetak atlet takraw berprestasi di daerah itu.
Pemerintah daerah maupun KONI Agam lanjutnya, berkomitmen memajukan dunia olahraga.
Pihaknya berharap, turnamen yang digelar menjadi momentum kebangkitan sepak takraw di Kabupaten Agam.
“Kita berharap, setelah Bupati Cup I ini usai, semangat berolahraga khususnya sepak takraw bisa terus menggelora di Kabupaten Agam,” ucapnya.
Pihaknya mengapresiasi kejuaraan sepak takraw tersebut karena dinilai sebagai sarana konsolidasi adu bakat dan prestasi antar atlet di Sumatera Barat.
“Puncak tertinggi dari pertandingan bukanlah kemenangan, akan tetapi bagaimana para pemain bisa mengedepankan sportivitas,” tuturnya.(*)
