Lion Air Resmi Terbang Perdana dari Padang
Lion Air maskapai di bawah naungan Lion Air Group melayani penerbangan umrah perdana dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Madinah. Pada penerbangan perdana, kemarin (15/11), membawa jamaah 175 orang dengan pesawat Boeing 737 Max 8 itu berangkat pukul 08.50 dari BIM dan tiba di Madinah pukul 15.45 waktu setempat.
”Penerbangan umrah ini memiliki keterisian penuh dengan persentase 100 persen hingga bulan Februari 2018. Rencananya pada bulan ini dan seterusnya jadwal penerbangan akan ditambah menjadi dua kali dalam sepekan. Mengingat tingginya permintaan penerbangan umrah dari kota ini dan antusiasmenya bagus,” kata General Manager Service Lion Air, Ari Azhari.
Dalam pelayanannya para jamaah akan dihidangkan heavy meals sebanyak 4 kali untuk perjalanan keberangkatan dan kepulangan. ”Penerbangan umrah dari Padang ini dijadwalkan satu kali dalam seminggu. Tepatnya setiap hari Rabu. Pesawat keluaran terbaru tersebut telah di desain untuk rute jarak jauh sehingga dijamin keselamatan maupun kenyamanannya,” ucapnya.
Wali Kota Padang, Mahyeldi mengapresiasi dibukanya penerbangan langsung ke tanah suci. Ia berharap maskapai Lion Air ini dapat menambah jadwal penerbangannya. Tidak hanya ke tanah suci maupun ke berbagai tempat lainnya.
”Dari segi kenyamanan dan keamanannya, saya menilai Lion Air ini sudah tergolong bagus. Ke depannya, saya juga telah menekankan kepada perantau minang di Malaysia dan Australia kalau pengen umrah untuk naik dari Padang saja,” jelasnya.
Di samping itu, Mahyeldi juga berharap Lion Air membuka penerbangan langsung dari Chennai yang berada di India ke Padang. Mengingat potensi wisatawan dari India cukup besar. Apalagi, para keturunan Chennai India banyak tinggal di Padang.
”Kebetulan saya diangkat sebagai mamak keturunan India di Padang. Sebagai mamak saya menekankan keturunan India di Padang untuk mengajak para saudaranya di Chennai untuk berwisata di Padang. Tahun depan, InsyaAllah akan ada pergelaran serak gulo. Festival serak gulo ini asli dari India. Namun yang melestarikan hanyaMalaysia dan Padang, Indonesia,” jelasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
