Kebakaran hebat melanda dua kawasan hampir bersamaan di Kabupaten Tanahdatar, kemarin (12/12). Pertama, melanda Lintau Buo Utara menghanguskan tujuh petak ruko bertingkat dan satu petak konter handphone di Pasar Tradisional Balai Tangah, Nagari Balaitangah, Kecamatan Lintau Buo Utara.
Selain itu, kebakaran juga terjadi di kawasan Pasar Jorong Baruah, Nagari Pandaisikek, Kecamatan X Koto Tanahdatar sekitar pukul 01.00. Kebakaran tersebut menghanguskan 11 petak ruko semi permanen. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.
Korban kebakaran di Lintau Buo terdiri dari Jhoni Firdaus, 25, berjualan pecah belah mengalami kerugian Rp 200 juta. Lalu, Tuti Andini, 48, berjualan nasi rugi Rp 30 juta, Zuharman alias Ajo, 50, berjualan sate rugi Rp 10 juta.
Selanjutnya, Yun, 55, berjualan kaca dan plastik kerugian Rp 150 juta, Jhon, 50, berjualan pakan ternak rugi Rp 70 juta, Wirda, 60, berjualan nasi kerugian Rp 40 juta dan Hengki, 37, depot isi ulang kerugian Rp 20 juta.
”Saat kejadian, kami baru saja menutup kedai. Tidak tahunya saat melihat ke depan, ada api dari salah satu bangunan di sana. Tiap harinya, toko tersebut berjualan barang pecah belah,” sebut Sri saat ditemui, Senin (12/12) pagi. Sri sempat mendengar ledakan dari dalam kobaran api.
Wali Nagari Balaitangah, Azhar menyebutkan, api mulai membakar bangunan sekitar pukul 00.30. Namun peristiwa itu baru diketahuinya pada pukul 00.47 dan langsung menghubungi pemadam kebakaran. ”Pemadam baru sampai di lokasi sekitar 45 menit setelah dihubungi,” ujar Azhar.
Cepatnya api menghanguskan bangunan tersebut, menurut Azhar, selain usia bangunan didominasi kayu dan saat kejadian angin kencang. Hitungan sementara, sebut Azhar, kerugian akibat kejadian tersebut hampir satu miliar.
”Dugaan sementara api berasal dari ruko penjual pecah belah akibat korsleting listrik. Yang kami sayangkan, mereka (para korban, red) tidak ada mengurus asuransi,” tukas Azhar.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tanahdatar Mukhlis menyebutkan, sedikitnya tiga armada mobil pemadam kebakaran dari BPBD Tanahdatar diturunkan ke lokasi. ”Selain itu, kita juga berkoordinasi dengan BPBD Payakumbuh menurunkan 1 unit mobil, dan 1 unit dari BPBD Sijunjung,” ujar Mukhlis.
Pasar Pandaisikek Ludes
Terkait kebakaran di kawasan Pasar Jorong Baruah, Nagari Pandaisikek, Kecamatan X Koto Tanahdatar, menurut Mukhlis, terjadi sekitar pukul 01.00 menghanguskan 11 petak ruko semi permanen. Kerugian diperkirakan Rp 700 juta.
”Selain mobil pemadam dari BPBD Tanahdatar, kita juga dibantu dari BPBD Padangpanjang, BPBD Bukittinggi, BPBD Agam, BPBD Pariaman dan BPBD Padangpariaman,” jelasnya.
Sementara Kapolres Tanahdatar AKBP Irfa Asrul Hanafi didampingi Kasat Reskrim Polres Tanahdatar AKP Anton Luther dan Kapolsek Lintau Buo Utara Yon menyebutkan, pihaknya masih menyelidiki asal api. Polres juga sudah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP), namun belum dapat menyimpulkan sumber api.
Dari data yang dihimpun Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tanahdatar, pemilik ruko terbakar terdiri dari Tarmini, 56, punya ruko dua pintu, Nurhayati, 58, punya ruko satu pintu, Elywarti 43, memiliki ruko dua pintu, Irwan, 48, memiliki ruko dua pintu, Irwati, 61 memiliki ruko satu pintu, Upiak, 90, memiliki ruko satu pintu. Lalu, Yoserido, 61 memiliki ruko satu pintu dan Marjaya memiliki ruko satu pintu. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
