MAGETAN – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengevakuasi 18 pasien Covid-19 yang merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Desa Temboro, Kecamatan Karas, ke ruang isolasi RSUD dr Sayidiman untuk dirawat sesuai standar kesehatan.
Kepala Posko Darurat Bencana Non-Alam Covid-19 Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa mengatakan, sejak dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test dan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab, ke-18 santri tersebut menjalani isolasi di ruang khusus yang disediakan pihak ponpes setempat.
“Untuk menjalani masa isolasi sesuai standar kesehatan, ke-18 santri positif Covid-19 dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan yang telah ditunjuk sebagai layanan kesehatan penanganan pasien Covid-19. Mereka semua dalam kondisi baik,” ujar Ari, di Magetan, Kamis (30/4).
Menurut Ari seperti dikutip dari Antara, dari 18 santri tersebut, sebanyak 12 santri di antaranya merupakan santri asal Malaysia, satu santri asal Thailand, dan lima santri lainnya berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Evakuasi dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku untuk penanganan pasien Covid-19.
Sesuai prosedur, tambah Air, seluruh santri tersebut akan diisolasi selama 14 hari ke depan. Selama menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Magetan itu, para santri akan mendapat pengawasan intensif dari tim medis hingga isolasi selesai.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan mencatat, jumlah pasien positif Covid-19 di Magetan saat ini mencapai 33 orang. Dari jumlah tersebut, sembilan di antaranya telah sembuh, satu meninggal dunia, dan sisanya 23 pasien masih menjalani perawatan. mar/N-3