JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate melaporkan gempa pada Jumat (15/11) pukul 00.17 Wita, mengakibatkan 19 bangunan rusak di wilayahnya. Bangunan rusak tersebut mencakup 15 rumah, tiga gereja, dan satu sekolah.
“Rumah rusak ringan tersebut terjadi di Kelurahan Lelewi sembilan unit, Kelurahan Mayau lima unit, dan Kelurahan Bido ada satu unit. Sedangkan gereja masing-masing satu unit rusak pada ketiga kelurahan tadi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam pernyataan tertulis, Jumat (15/11).
Fasilitas sekolah rusak teridentifikasi satu unit di Kelurahan Mayau. Ketiga wilayah kelurahan ini berada di bawah administrasi Kecamatan Batang Dua, yang letaknya di sebuah pulau kecil. Di samping bangunan rusak, kata Agus, BPBD mencatat dua orang mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan.
“Kedua korban berasal dari Kelurahan Mayau dan Kelurahan Lelewi. Hingga saat ini belum tercatat adanya warga yang mengungsi,” tukasnya.
Sementara itu, sebanyak 87 kali gempa susulan terjadi hingga pukul 11.00 Wita setelah gempa pertama. Dari sejumlah gempa susulan tersebut, tujuh di antaranya dirasakan oleh warga. Menurut catatan BMKG, gempa tersebut terjadi hanya 50 km dari kejadian gempa dengan kekuatan yang sama dan mekanisme sama pada 2014,” tukasnya. eko/N-3