in

19 Mayam Emas Plus Rp 8 Juta Raib

Sabtu, 22 Juli 2017 12:05 WIB

* Bekal Untuk Mendaftar Haji

LHOKSUKON – Entah sudah menyadari uangnya diincar, Nek Aisyah (60), secara berkala memindah-mindah 19 mayam emas dan uang kontan Rp 8 juta miliknya, di dalam rumah. Tanpa dinyana, Kamis (20/7), ‘harta karun’ sang nenek raib tak berbekas.

Belakangan terungkap jika emas dan uang itu akan dipakai oleh Nek Aisyah, untuk mendaftar naik haji. Sang nenek tinggal bersama keponakannya di rumah tersebut. Sang nenek telah melaporkan kasus kehilangan itu ke polisi.

Saat diketahui hilang, emas dan uang tersebut disimpan dalam karung beras dekat kompor gas. Sebelumnya sempat disimpan di bawah kasur dalam kamarnya. Tak diketahui memgapa sang nenek tak menitipkan emas dan uang nya di bank.

Emas 19 mayam itu terdiri dari gelang, kalung serta  cincin. Sedangkan uang Rp 8 juta itu terdiri nominal Rp 100 ribu dan 50 ribu.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Syamtalira Aron Iptu Zulkifli Harahap, Jumat (20/7) menyebutkan, uang dan emas itu awalnya disimpan janda tersebut di bawah kasur dalam kamarnya itu. Ia tinggal bersama keponakannya di rumah itu. “Pada 20 Juni 2017, korban mengambil uang itu, kemudian dimasukkan dalam karung beras dan disimpan di bawah kompor gas,” kata Kapolsek Syamtalira Aron.

Namun saat korban hendak mengambil uang tersebut untuk diserahkan kepada keluarganya, ternyata ‘harta karun’ sudah raib. Padahal rencana sang nenek, uang dan emas itu dijadikan bekal untuk mendaftarkan ibadah haji. “Korban melaporkan kasus itu ke Mapolsek jelang magrib. Usai mendapat mendapat laporan kemudian petugas langsung ke lokasi untuk proses penyelidikan. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 38 juta,” kata Iptu Zulkifli. Untuk proses penyelidikan kasus tersebut, penyidik memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.(jaf)

What do you think?

Written by virgo

Dituduh Mesum, Pria Muda Tewas Usai Dihamok Warga

5 Penginapan Terunik di Indonesia Yang Bikin Kamu Betah Berlama – Lama Nginap