in

2 CJH Kloter II Batal Berangkat Hari ini, Jamaah Asal Agam Menuju Medinah

TABING, METRO – Dua Calon Jamaah Haji Kelompok Terbang (Kloter) II asal Kabupaten Pasaman Barat, batal berangkat karena sedang menjalankan tugas dinas. Sesuai jadwal Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter II diterbangkan Senin (8/7) dari BIM ke Tanah Suci pukul 08.15 WIB diprekirakan mendarat di Madinah pukul 12.30 waktu setempat.

“Jamaah kloter dua asal Pasaman Barat berjumlah 386 orang ditambah lima orang petugas haji. Sementara dua orang lainnya sebagai Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) batal berangkat karena tugas dinas. Kemudian jamaah termuda Fikril Utama Abril usia 19 tahun asal Silambau Langgam Kinali, dan tertua Maksum Rahmat Muhammad umur 80 tahun asal Kamoung Juar Ujung Gading, Lembah,” kata Kabag TU Kementrian Agama Wilayah Sumbar, Irwan.

Adapun dua orang batal atau tunda keberangkatan ini, Irwan merinci, atas nama Suhemdi Amran Usman umur 52 tahun dengan nomor manifest 324 daerah asal Pasaman Barat, nomor paspor B3917498, keterangan batal berangkat. Kemudian, Dr. Anna Yunisyah Putri umur 27 tahun nomor manifest 14 daerah asal Pasaman Barat, nomor paspor B6947083, tunda berangkat ke kloter 18.

Sementara, Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri mengucapkan selamat datang dan selamat menunaikan ibadah haji kepada jamaah. Ini adalah kesempatan langka, mengingat daftar tunggu yang sangat lama, mari syukuri ini. Mudah-mudahan bapak dan ibu daam keadaan sehat walafiat dan sukses dalam menjalankan ibadah haji.

Hendri menyebutkan, sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jamaah haji sehingga jamaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

Adapun pembinaan, jelas Hendri, pelayanan dan perlindungan yang diberikan kepada jamaah haji diantaranya, pembinaan bimbingan manasik haji di tanah air sebanyak 8 kali di KUA dan 2 kali di kabupaten/kota, pembinaan selama diperjalanan dan di Arab Saudi. Pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan pelayanan kesehatan baik di tanah air, selama diperjalanan maupun di Arab Saudi.

“Perlindungan sebagai warga negara Indonesia, dengan memberikan kenyamanan transportasi dan pemondokan selama di tanah air, di Arab Saudi dan saat kepulangan ke tanah air,” sebut Hendri.

Mantan Kakan Kemenag Agam ini, ngin menyampaikan beberapa berpesan, jamaah haji untuk dapat ikhlas dalam menjalani ibadah, ikhtiar/usaha maksimal, istiqamah dalam ibadah dan tawakal/berserah diri pada Allah. Jamaah haji senantiasa menjaga kesehatan, karena kesehatan menjadi modal penting dalam menunaikan setiap prosesi ibadah haji.

“Terlebih, cuaca di Arab Saudi cenderung lebih panas dibandingkan di Indonesia. Untuk itu, perlu bagi jamaah untuk cerdas dalam membawa diri dengan menjalankan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, meminum air yang cukup dan melakukan aktivitas seperlunya sehingga tidak menguras tenaga,” tegas Hendri.

Lebih lanjut, kata Hendri, jamaah haji untuk dapat memprioritaskan kegiatan pada rukun dan wajib haji, dimana terdapat kecenderungan jamaah terlalu banyak terforsir untuk kegiatan yang bukan rukun dan wajib haji. Jamaah haji untuk mentaati peraturan yang ada dan menaati petunjuk-petunjuk petugas kloter, TPHD, Ketua Regu dan Ketua Rombongan.

“Jamaah haji untuk dapat menjaga nama baik bangsa Indonesia. Jamaah haji agar selalu berdoa untuk dirinya, keluarga, lingkungan dan bangsa Indonesia agar selalu dapat keluar dari persoalan-persoalan sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tukas Hendri.

Kloter III Masuk Asrama

Senin siang (8/7) jelang azan zuhur, CJH kloter III asal Kabupaten Agam tiba di Asrama Haji Embarkasi. Kedatangan rombongan jamaah Agam ini sedikit terlambat dari jadwal semula yang seharusnya dijadwalkan pukul 10.00 WIB.

Kasi Haji, Zulkarnain Batubara mengatakan, jamaah berangkat dari Agam sekitar pukul 08.15 WIB. Sebanyak 2 bus bertolak dari Lubuk Basung, dan 7 bus berangkat dari Agam Timur, Belakang Balok. Jumlah jamaah Kabupaten Agam sebanyak 361 orang, namun 2 orang diantaranya masih ditunda keberangkatannya.

Adapun dua orang ditunda keberangkatannya ini, terang Zulkarnain, 1 disebabkan karena visa belum keluar. Sementara 1 lagi ditunda berangkat karena dalam keadaan sakit dan saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi. “Beliau atas nama Zul Her umur 54 tahun masuk rumah sakit kemaren (7/7), diduga beliau menderita komplikasi. Kita berharap yang bersangkutan bisa bergabung dengan kloter 18,” terang Zulkarnain.

Selain itu, tambah Zulkarnain, sebanyak 6 orang jamaah Kabupaten Agam akan diberangkatkan bersama jamaah kloter 18, karena mereka masuk pelunasan tahap 4. Kondisi jamaah yang hadir saat ini dalam keadaan sehat namun yang menggunakan kursi roda ada 4 orang. Usia tertua 88 tahun atas nama Amna, jamaah termuda berusia 22 tahun.

Sebagai informasi, dengan telah diberangkatkannya kloter II, Senin (8/7). Maka CJH asal Kabupaten Agam ini juga menyusul diberangkat pada Selasa (9/7) pukul 10.25. Setelah itu, Rabu (10/7) dijadwalkan kloter IV akan memasuki Asrama Haji Embarkasi Padang pukul 16.00. (mil)


What do you think?

Written by virgo

Sprinter kembar Rico dan Rici siap unjuk kemampuan

Segera Bentuk Kementerian Energi Baru dan Terbarukan