in

2 Guru Ikut Tim Pembina KSM Sumbar ke Nasional

DORONGAN: Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal dan jajaran memberikan dukungan
untuk dua guru yang ikut tim pembina KSM Sumbar ke nasional.(IST)

Dua orang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri ( MTsN) 1 Kota Padang jadi pembina Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumbar.

Kedua guru MTsN 1 Padang tersebut, yaitu Rusyda Masyhudi (Matematika) dan M. Haris Anshory (Fiqih). Keduanya diamanahkan Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) sebagai tim pembina peserta KSM Sumbar untuk ke nasional.

Kegiatan tersebut digelar di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Universitas Negeri Padang (UNP), yang digelar di gedung Sumbar, dari tanggal 28 September sampai 2 Oktober 2022.

Rusyda dan M. Haris sebelumnya juga telah diamanahi sebagai penyusun Modul KSM Kanwil Kemenag Sumbar. Kepala MTsN 1 Kota Padang Isrizal bersyukur dan bangga tiada tara kedua gurunya ditunjuk sebagai tim pembina KSM Sumbar untuk ke nasional.

“Berbuat dan berkaryalah untuk yang terbaik, niatkan sebagai ibadah, dan berjuanglah demi madrasah maka ini akan tercatat sebagai sejarah. Karena baru pertama kali dua guru MTsN 1 Padang yang diberikan amanah sebagai tim pembina KSM Sumbar,” ujar Isrizal dengan semangat.

Menurut Isrizal, KSM merupakan wadah untuk olah pikir dan kreativitas siswa-siswi madrasah untuk membangun kemampuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Selain itu, KSM juga bertujuan memotivasi siswa-siswi madrasah untuk cinta belajar IPTEK. “Maka guru yang ditunjuk sebagai tim tentunya orang-orang yang memiliki kompetensi lebih dan kemampuannya telah teruji,” tutur Isrizal mengakhiri.

Rusyda Masyhudi yang didampingi M. Haris merasa sangat bersyukur mendapatkan amanah ini dari Bidang Penmad dan didukung penuh oleh Kepala Madrasah. “Kami berdua bertekad untuk bekerja maksimal dan akan memberikan yang terbaik untuk peserta KSM Sumbar ke nasional,” tutur Rusyda yang juga penulis AKMI nasional itu. (***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Akhir Tahun 2023, Tidak Ada Kemiskinan Ekstrim di Kota Pariaman

Guru Harus Hadapi Kurikulum Merdeka