Volume jasa kapal tunda dan kapal tongkang (tug dan barge) milik PSSI naik 51 persen menjadi 9,8 juta metrik ton pada 2017.
JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) terus mencatatkan kinerja positif. Sepanjang 2017, Perseroan berhasil mencetak volume yang signifikan untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara, jauh di atas pencapaian 2016 dan melebihi target 2017.
Sekretaris Perusahaan PSSI, Imelda Agustina Kiagoes, mengatakan untuk volume yang dihasilkan dari layanan jasa kapal tunda dan kapal tongkang (tug dan barge) naik 51 persen menjadi 9,8 juta metrik ton pada 2017 dibandingkan 2016 dan lebih tinggi 49 persen dari target 2017.
“Volume dari layanan jasa fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility) sebesar 20,6 juta metrik ton di 2017 naik 23 persen dari 2016 dan lebih tinggi 30 persen dari target 2017,” ungkapnya, pekan lalu (12/1). Sementara itu, total pencapaian volume di 2017 lebih tinggi sebesar 31 persen menjadi 30 juta metrik ton, dari 23 juta metrik ton pada 2016.
Pada 2017, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 34 persen lebih tinggi dari 2016. Bahkan, Perseroan membukukan pendapatan untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 43,60 persen, dibandingkan enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016.
Menurut Imelda, pertumbuhan volume dan pendapatan yang sangat positif ini, seiring dengan usaha keras Perseroan yang selalu melakukan inisiatif penghematan biaya, terutama biaya teknis yang telah dimulai sejak tahun 2015. Monitor pemakaian bahan bakar dan minyak disel juga dilakukan secara ketat.
“Dengan tren dan penambahan kapal-kapal baru ini, Perseroan optimis proyeksi keuangan Perseroan tahun 2018 akan dapat tercapai sesuai rencana jangka panjang,” papar dia.
Kapal Baru
Perseroan pun membidik pertumbuhan volume dan pendapatan yang lebih tinggi pada 2018, seiring dengan utilisasi kapal yang tinggi, kemudian pembelian armada kapal-kapal baru di 2018.
Perseroan juga telah menambah armada dengan membeli satu unit tugboat baru sebagai kapal penarik senilai 8,5 miliar rupiah, yang baru selesai dibangun oleh galangan kapal di Samarinda dan diberi nama TB Dewi Citrawati II. Lalu, dua unit tugboat berikut dua unit 330 feet barge senilai 41,5 miliar rupiah,yakni tugboat dengan kapasitas 2 x 1.200 horsepower dengan ukuran 27.36 x 8.00 x 3.70 m, serta masing-masing barge mempunyai ukuran 96.56 x 25.60 x 6.10 m, 3.874 gross tonnage, kelas BKI dan Germanischer.
“Sebanyak 100 persen dana pembelian armada, yang jumlahnya 50 miliar rupiah, menggunakan kas Perseroan dan berencana akan bekerja sama dengan bank lokal untuk mendapatkan fasilitas pendanaan kembali,” jelas Imelda.
Adapun dua unit tugboat dan dua unit 330 feet barge akan diserahterimakan secara resmi pada 19 Desember 2017 di Muara Satui, Kalimantan Selatan, sedangkan satu unit tugboat akan diserahterimakan di bulan Januari 2018 di Samarinda, Kalimantan Timur. Kini, jumlah armada Perseroan telah mencapai 37 unit tugboat dan 37 unit barge.
yni/AR-2