in

“2045 Apa Ada Cinta” gambarkan kemajuan Indonesia di 2045

Jakarta (ANTARA) – Film “2045 Apa Ada Cinta” dari Max Pictures berusaha menggambarkan kemajuan Indonesia di usia ke-100 tahun dengan banyak teknologi canggih.

Menampilkan banyak gambar CGI (Computer Generated Imagery), Produser Ody Mulya Hidayat ungkap film “2045 Apa Ada Cinta” memakan waktu 8 bulan untuk proses editing.

“Prosesnya rumit. Karena itu CGI semua yang kita tampilin. Hampir 8 bulan kita kerjakan. Karena banyak. Hologram kita masukkan. Ada juga teknologi-teknologi baru. Itu yang memakan waktu,” kata Ody saat dijumpai di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat malam (25/11).

Tak hanya proses editingnya, pembuatan skrip film ini juga cukup berkesan bagi Ody. Sebab, film ini diambil berdasarkan ide masyarakat terhadap kemajuan Indonesia di tahun 2045.

“Sebenarnya sih yang paling berkesan buat saya, di samping teknologi CGI, itu proses skripnya. Dari 32 ribu yang memberikan ide, disaring sampai tinggal 10,” jelas Ody.

Bagi Ody sendiri, teknologi yang bisa menciptakan lingkungan yang sejuk dan asri merupakan hal yang penting untuk ada di tahun 2045 mendatang.

Teknologi ini pun digambarkan melalui adegan-adegan di film ini.

“Kalau saya sih lebih ke teknologi yang bisa menciptakan go green. Supaya Indonesia nggak gersang di tahun 2045 nanti. Konsep awalnya seperti itu,” ungkap Ody.

Tak hanya itu, ada pula teknologi lain seperti police drone, teknologi penerjemah dan lain-lain. Ody mengatakan bahwa mungkin teknologi-teknologi ini suatu saat memang diperlukan oleh masyarakat Indonesia dan mungkin bisa terwujud.

“Ada kontrol udara Co2. Ada juga memori cadangan di otak manusia. Ada police drone. Yang paling penting di sini ceritanya kita punya AI. Kita jadi bisa punya teman curhat,” ujarnya.

“Itu mungkin bisa mengatasi suatu saat kita boring, nggak punya teman curhat. Nah kira-kira enak nggak sih punya teman curhat berbentuk hologram? Itu teman-teman bisa saksikan di sini,” imbuhnya.

Menjelang penayangan film “2045 Apa Ada Cinta” Ody pun mengaku menargetkan film ini untuk para milenial serta para pecinta teknologi.

Semoga dengan film ini, anak-anak muda bisa terinspirasi membuat teknologi-teknologi canggih dan bisa membayangkan bagaimana kondisi Indonesia di usia yang ke-100 tahun.

“Mudah-mudahan tahun 2045 itu bisa terwujud. Harapan saya kayak gitu. Karena banyak banget memberi kemudahan dan banyak banget membantu keseharian,” tutupnya.

Diperankan oleh Indah Kusuma, Yasmin Napper dan Cinta Brian, “2045 Apa Ada Cinta” akan tayang di bioskop tanggal 1 Desember mendatang.

Baca juga: Indah Kusuma “deg-degan” jelang penayangan “2045 Apa Ada Cinta”

Baca juga: “2045 Apa Ada Cinta” siap tayang di bioskop bulan depan

Baca juga: “Apa Ada Cinta 2045?”, film tentang Indonesia di masa depan

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022

What do you think?

Written by Julliana Elora

Polres Dharmasraya Beri Pelatihan Bagi Masyarakat Berkebutuhan Khusus

Chuu resmi keluar dari LOONA