Tidak kurang dari 25 legenda sepakbola Minang, sepanjang Jumat ini (24/2) hingga Minggu lusa (26/2) bakal mengikuti Liga Silaturahmi Minang Old Star 20 Indonesia di lapangan Kapten Thantawi, sebuah lapangan baru di tepian Batang Agam Payakumbuh.
Ajang yang mempertemukan para mantan pemain timnas PSSI, Galatama, dan Liga Indonesia ini, bakal diikuti Gubernur Sumbar, Gubernur Jambi, dan belasan tim sepakbola U35 sampai U 50.
Liga Minang Old Star 20 Indonesia adalah Liga Sepakbola Usia 35 dan Usia 50 yang rutin digelar oleh Minang Old Star 20 atau MOS 20. Adapun Minang MOS 20 adalah wadah tempat berhimpun para mantan pesepakbola dan pegiat sepakbola yang berasal dari Sumatera Barat, ataupun yang punya kekerabatan keluarga dengan Sumatera Barat.
MOS 20 ini punya pengurus dari pusat sampai ke daerah. Selain rutin bersilaturahmi, MOS 20 juga rutin menggelar Liga Sepakbola Usia 35 dan Usia 50 atau yang dinamakan sebagai Liga Minang Old Star Indonesia. Pelaksanaannya digelar sekali dalam empat tahun.
“Liga Minang Old Star Indonesia digelar pertamakali di lapangan sepakbola Tanjuangjati, Limapuluh Kota. Setelah itu digilirkan di berbagai daerah di Sumatera Barat. Dan tahun ini serta tahun berikutnya, direncanakan di lapangan Kapten Thantawi, tepian Batang Agam Payakumbuh,” kata Ketua MOS 20 Payakumbuh Hendra Susila didampingi Wakil Ketua Faisal Taru.
Dalam pelaksanaan Liga Minang Old Star Indonesia 20 di Payakumbuh, pengurus MOS 20 dari pusat dan daerah, sudah membentuk panitia pelaksana. Panitia ini diketuai oleh Faisal Taru, dengan wakilnya Andra Eka Putra.
Faisal Taru yang merupakan polisi aktif, saat dihubungi Padang Ekspres, Kamis sore (23/2), sedang sibuk menyiapkan pelaksanaan Liga Minang Old Star Indonesia 20 di Payakumbuh.
Lapangan Kapten Thantawi tempat acara ini, bukan lapangan Kapten Thantawi atau Lapangan Poliko dulu yang sudah beralih fungsi menjadi Balai Kota, melainkan lapangan yang baru dibangun dekat GOR Batang Agam Payakumbuh.
Kepada Padang Ekspres, Faisal Taru yang dikenal berpengalaman menyelenggarakan balap motor di Sumbar, menyebut, punya sensasi berbeda dalam mengurus pertandingan sepakbola. “Lain olahraga otomotif, lain pula serunya sepakbola. Apalagi ini pertandingan sepakbola yang mempertemukan para legenda,” kata Faisal Taru.
Pria berdarah Nanggroe Aceh Darussalam ini menyebutkan, Liga Minang Old Star 20 Indonesia di Payakumbuh, bakal diikuti oleh sedikitnya 25 legenda sepakbola Sumbar. Mereka adalah Nil Maizar, Kamaruddin Betay, Dede Sulaiman, Hadi Ismanto, Asmawi Jambak, Jafri Sastra, dan Hendra Susila.
Selain mereka, juga ada Zainal Jambak, Dino Kardinal, Delfi Adri, Jony Efendi, Hendri Susilo, Syafril M, dan Masferi Kasim. Kemudian, Reva Dedi Utama, Arif Pribadi, Oyong Liza, Ishak Liza, Nasir Salasa, Zahlul Fadli, Putra Buana, Novrizal Chay, Aun Arhara, Jayadi Said, dan Suhatman Iman.
“Para legenda sepakbola Sumatera Barat ini, akan bermain sepakbola bersama mantan-mantan pemain timnas PSSI, mantan pemain Galatama, dan mantan pemain Liga Indonesia. Totalnya, ada 13 klub yang akan bermain. Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Jambi Alharis, juga akan hadir,” kata Faisal Taru diamini Andra Eka Putra.
Faisal dan Andra menyebut, Liga Minang Old Star 20 Indonesia ini, selain menjadi ajang silaturahmi para legenda sepakbola tanah air, juga dikonsep sebagai sepakbola wisata. Ajang ini diyakini bakal melepas kerinduan penggemar sepakbola Sumbar akan kocekan bola dari para legenda.
“Kami tunggu kehadirannya di lapangan Kapten Thantawi, tepian Batang Agam Payakumbuh. Kita nikmati sepakbola wisata dan sepakbola nostalgia ini,” kata Faisal Taru. (frv)