Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) – Pascakeracunan masal warga Kampung Pasirangin dan Benteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat mengkonsumsi sate kambing kurban, puluhan korban masih dirawat intensif di puskemas dan rumah sakit.
“Jumlah warga Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug yang masih dirawat sebanyak 27 orang atau sudah pulang sembilan orang,” kata Unit Pelayanan Teknis Daerah Puskesmas Cicurug, Teddy Mulyadi, di Sukabumi, Minggu.
Dari 27 korban kecarunan itu, 20 orang masih dirawat di Puskesmas Cicurug dan sisanya di RS Betha Medicare Cicurug. Mayoritas korban masih mengeluh pusing dan tubuhnya lemas.
Untuk penanganan medis, tim sudah memberikan obat antibiotik dan memasukan cairan infus ke tubuh korban dengan cara diopname. Sebagian kondisi kesehatan warga yang mengalami keracunan sudah mulai membaik.
Tetapi ada juga beberapa dari mereka yang kesehatannya menurun, tapi tidak terlalu parah. Jika kondisinya terus menurun maka pihaknya akan langsung merujuk ke rumah sakit terdekat.
“Pemeriksaan dan pengobatan secara intensif terus kami lakukan agar kondisi kesehatan para korban bisa kembali pulih,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi Haru Al Rasyid mengatakan seluruh biaya perawatan dan pengobatan korban keracunan ini ditanggung pemerintah setempat karena statusnya sudah kejadian luar biara.
“Kami saat ini fokus terhadap penanganan korban, untuk sample atau contoh makanan sudah dibawa ke Laboratorium Kesehatan Dinkes Provinsi Jabar dan hasilnya masih menunggu,” kata Harun.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017