Narsistik adalah kebutuhan kepribadian yang tidak sehat. Narsistik sering diterjemahkan sebagai gangguan kesehatan mental dengan mencintai diri sendiri secara berlebihan. Menurut Otto Kernberg, seorang psikoanalis kenamaan, narsistik sebenarnya bukanlah penyakit mengasihi diri sendiri (self-love) melainkan membenci diri sendiri (self-hatred), yaitu ekspresi yang unik dari dikap membenci diri sendiri.
Oleh karena itu, orang yang menderita narsistik selalu merasa tidak mampu hidup tanpa pujian dan kekaguman dari orang lain. seorang narsistik sangat peka terhadap kekurangan dan cacat cela yang ada pada dirinya sendiri. Sayang sekali, kepekaan itu tidak mendorongnya untuk menghadapi realitas yang ada dan mencoba memperbaikinya, tetapi justru mendorongnya untuk menutupinya dengan cara yang tidak wajar, yaitu terus menerus mencari kekaguman dan pujian dari orang lain.
Ini adalah cara yang dipakai untuk melupakan kelemahhan dan cacat cela yang ada pada diri si penderita. Sayangnya, keadaan ini justru amat merugikan diri sendiri dan tentunya orang banyak.
Berikut 3 alasan mengapa narsistik dapat menghancurkan diri kita sendiri.
1. Orang dengan gangguan kepribadian narsisistik menganggap dirinya jauh lebih penting dari orang lain, memiliki kebutuhan yang tinggi untuk dipuji atau dibanggakan, namun memiliki empati yang rendah terhadap orang lain. Dengan sifat seperti ini, tentu siapapun enggan berteman dengan kita. Oleh karena satu-satunya yang harus menjadi perhatian hanyalah diri kita semata
2. Merasa cemburu terhadap orang lain dan merasa orang lain cemburu terhadap diri sendiri. Wah, setiap harinya perasaan kita akan dipenuhi dengan pikiran negatif tentang teman-teman kita dan ini sangat merugikan. Oleh karena energi kita akan terserap habis akibat pikiran negatif yang belum tentu benar
3. Melebih-lebihkan pencapaian dan bakat diri. Bangga terhadap apa yang sudah dicapai bukanlah hal yang buruk. Namun terlalu melebih-lebihkan apalagi membicarakan kehebatan kita terus menerus di depan orang banyak tentunya akan membuat siapa pun yang ingin dekat dengan kita kabur. Bukan karena merasa minder terhadap kehebatan kita, melainkan karena sudah terlalu malas dengan sikap arogan kita yang merasa diri sendiri adalah yang paling hebat.
Bagaimana guys? Ada baiknya kita mulai introspeksi diri dan menyadari apakah selama ini kita adalah orang yang narsisitik dan merugikan orang lain. Selagi masih ada waktu untuk memperbaiki, tidak ada kata terlambat.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,