Ngemil gorengan memang nikmat ya Sahabat. Garing dan bisa mengganjal perut untuk sementara waktu. Harganya yang ekonomis juga membuat kita tergoda untuk mencicipinya. Tapi…perlu diperhatikan kawan, banyak penjual gorengan yg menghemat pengeluaran…
Sehingga sering kita jumpai, gorengan dibungkus pakai kertas bekas atau koran bekas… Apa saja dampak negative yang bisa ditimbulkan dari penggunaan kertas koran sebagai pembungkus gorengan?
Berbahaya bagi ginjal dan paru-paru
lensaterkini.web.id – Koran mengandung zat grafit yang membahayakan tubuh jika tertelan. Zat ini akan meracuni tubuh, sehingga tubuh kesulitasn untuk mengeluarkan racun. Hal ini tentu mengganggu sistem kerja paru-paru dan ginjal sebagai organ ekskresi. Jika racun sudh menumpuk, bisa kita bayangkan bahaya apa yang mengintai nantinya.
Merusak Hormon
Tinta mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker dan kerusakan hormon. Konsentrasi karsinogen yang tinggi dalam tubuh bisa mengakibatkan penurunan hormone reproduksi laki-laki hingga 50%.
Memicu Kanker
lensaterkini.web.id – Kertas yang sudah diputihkan dan ditambah chlorine ketika terkena suhu tinggi akan menghasilkan senyawa dioksin yang berbahaya bagi tubuh. Dilansir dari smartdetoxsynergy(dot)com, pada tahun 1998, WHO menetapkan ambang batas aman konsumsi dioksin yaitu 1-4 pikogram (sepertriliun gram) dioksin per kilogram berat badan.
Pernyataan kertas koran bisa memicu kanker jga diperkuat oleh pendapat berbagai ahli, dilansir dari liputan6(dot)com, Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, Drs. Mustofa, Apt, Mkes, mengungkapkan kebiasaan menggunakan koran sebagai pembungkus makanan menyimpan masalah besar.
Memang, lanjut Mustofa, masalah ini tidak segera muncul, tapi bila berlangsung terus akan ada akibatnya. Sebab, tinta yang ada pada koran atau majalah mengandung logam berat Pb (timbal) yang bisa memicu kanker. Sahabat masih mau menggunakan kertas koran sebagai pembungkus gorengan?