Dalam masyarakat dunia, keberadaan pria selalu dianggap penting dan berhak mendapatkan banyak hal yang mereka mau. Keadaan ini membuat pria banyak mengisi jabatan strategis jika dibandingkan wanita. Adanya budaya patrilineral juga semakin menyuburkan hal ini hingga dalam beberapa kebudayaan pria pun diperbolehkan beristri lebih dari satu atau sering disebut dengan poligami.
Meski praktik poligami dan patrilineal masih marah di muka bumi ini, ada suku yang justru menganut matrilineal. Mereka bisa menikah atau berhubungan dengan banyak pria yang mereka mau. Pria mendapatkan porsi yang sedikit di dalam sistem sosialnya sehingga eksistensi mereka terus tergerus oleh wanita.
Oh ya, masih berhubungan dengan kuasa wanita. Ada satu suku di dataran Tiongkok yang menganutnya hingga kini. Bahkan, seorang wanita bisa tidur dengan banyak pria yang mereka mau tanpa menikah. Berikut kisah selengkapnya dari suku unik ini.
Sejarah Kebudayaan Matrilineral Suku Mosuo
lensaterkini.web.id – Masyarakat Mosuo mengenal budaya matrilineral sejak ratusan tahun yang lalu. Bagi suku ini, wanita memiliki peran lebih besar dalam masyarakat jika dibandingkan dengan pria. Kebudayaan ini terus dijaga hingga saat ini jumlah suku Mosuo sudah mencapai 50.000 orang dengan wanita mendominasi banyak sektor termasuk pekerjaan berat seperti bertani.
Meski wanita memiliki peranan besar dalam masyarakat, mereka tidak mengurus masalah politik dan kekuatannya. Hal-hal semacam itu diserahkan kepada pria yang dimiliki oleh sebuah keluarga. Wanita mengambil semua sektor penting sehingga mereka memiliki kekuatan yang tidak bisa dipisahkan oleh pria.
Upacara Kedewasaan untuk Menjadi Wanita Mosuo
Anak wanita dari suku Mosuo tidak diperbolehkan melakukan banyak hal sebelum mereka dinyatakan telah dewasa. Biasanya saat anak gadis berusia 12-14 tahun atau saat sudah mengalami mens pertama, upacara kedewasaan akan dilakukan oleh pihak keluarga. Dengan upacara kedewasaan ini, seorang gadis dianggap telah dewasa dan bisa melakukan hubungan dengan pria yang dia sukai.
Saat anak gadis dari suku Mosuo telah dinyatakan dewasa, mereka akan dibuatkan kamar pribadi. Kamar ini akan digunakan untuk hubungan badan antara gadis itu dengan pria yang dia sukai. Remaja pria yang telah dewasa pada suku Masou tidak mendapatkan kamar khusus. Mereka bisa tidur di mana saja asal masih di dalam rumah dari keluarga ibunya.
Bisa Berganti-ganti Pria Sesuka Hati
lensaterkini.web.id – Suu Mosuo tidak memiliki pernikahan secara resmi seperti yang dilakukan oleh penduduk lain di Tiongkok. Pria dan wanita bisa melakukan hubungan tanpa harus melakukan adanya pernikahan. Biasanya seorang wanita akan memberi kode kepada pria yang dia sukai untuk datang ke dalam kamarnya di malam hari.
Kunjungan ini dilakukan secara diam-diam sehingga kadang tidak ada yang tahu siapa pasangan dari wanita yang ada di dalam sebuah keluarga. Dalam hubungan ini, seorang wanita bisa melakukan hubungan badan dengan lebih dari satu pria yang dia sukai. Memiliki hubungan dengan satu pria saja sangat jarang dilakukan di sini sehingga secara tidak langsung wanita di sini seperti melakukan poliandri.
Kebebasan Wanita Mosuo yang Unik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa pihak, tradisi yang dilakukan oleh Mosuo adalah bentuk kebebasan dari wanita. Selama ini wanita selalu dibatasi untuk masalah ranjang dan cenderung pasif. Stigma wanita yang demikian tidak ada di suku ini karena mereka membebaskan hasratnya itu dengan sangat bebas melebihi apa pun.
Meski pada hubungan ini terjadi kehamilan, pihak dari keluarga wanita akan merawat anak itu dengan baik. Mereka tidak akan membutuhkan bantuan dari keluarga pria dalam hal pengasuhan anak. Kalau kelak anak yang lahir adalah wanita, dia akan dibuatkan kamar pribadi untuk kehidupan seksualnya. Kalau anaknya pria, dia akan dirawat hingga akhirnya bisa mendapatkan wanita yang bisa diajak tidur secara sembunyi-sembunyi di malam hari dan pulang di pagi buta.
Inilah ulasan tentang tradisi unik dari Suku Mosuo. Wanita di sini bisa melakukan hubungan dengan banyak pria yang dia suka. Selama wanita masih suka, dia akan membuka pintu kamarnya. Namun, kalau wanita tidak suka, hubungan bisa diakhiri dengan mengunci pintu rapat-rapat.