lensaterkini.web.id – Indonesia dikenal memiliki tempat wisata alam yang tak diragukan lagi keindahannya. Tak heran jika banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara selalu tergila-gila dengan pesona alam yang dilayani oleh Bumi Pertiwi.
Meski diketahui sangat indah, namun siapa sangka spot wisata alam yang sudah banyak terkenal itu tak disadari menyelamatkan nyawa yang cukup mematikan. Apa pun? Mari kita lihat daftarnya berikut ini.
Pulau Manyaifun, Raja Ampat
Siapa yang tidak mengenal Kepulauan Raja Ampat? Tempat wisata di ujung timur Indonesia memang ada di seluruh dunia. Meski biaya perjalanan ke Raja Ampat tidak murah, namun hal itu tidak mengecilkan hati wisatawan untuk mencicipi surga dunia.
Tapi siapa sangka, ada bahaya dibalik keindahan Raja Ampat. Misalnya, pada pertengahan 2016, seorang turis Rusia, Sergey Lykhvar ditemukan tewas di Pulau Manyaifun, Raja Ampat.
Lykhvar dilaporkan hilang sehari setelah melakukan snorkeling di sekitar Pulau Manyaifun yang terpencil. Ketika mayatnya ditemukan, Tim SAR melihat seekor buaya air asin besar di sekitar tubuh Lykhvar. Pria bertubuh kuat berusia 37 tahun itu terbunuh setelah diserang seekor buaya.
“Kami yakin dia dibunuh oleh buaya karena kehilangan bagian tubuh dan dari luka-lukanya,” kata kepala tim SAR setempat, Prasetyo seperti dikutip The Guardian. Yap, di perairan Raja Ampat diduga tempat-tempat tertentu dihuni oleh beberapa predator dari hiu hingga buaya. Salah satunya adalah Pulau Manyaifun.
Pulau Banyak, Aceh Singkil
Pulau Banyak yang berada di Aceh Singkil juga memiliki perairan yang sangat indah. Akhir-akhir ini banyak pulau mulai diburu oleh wisatawan mancanegara karena keindahan alam bawah laut.
BACA JUGA : 5 Tempat Wisata Dunia Miliki Legenda yang Fenomenal
Tapi sama-sama tiga uang, berita tentang menyerang buaya juga datang dari perairan di ujung barat Indonesia. Nico Meers, warga negara Belgia dan Lina Kall, seorang warga Jerman dilaporkan hilang di tempat tersebut. Keduanya diduga dilanda ombak di tengah laut atau diseret oleh buaya air payau yang mendiami perairan tersebut.
Pantai selatan Pulau Jawa
Sudah tak terhitung berapa korban jatuh di pantai selatan Pulau Jawa. Ya, meski diketahui sangat indah, pantainya yang berada di bagian selatan Jawa memang sangat berbahaya. Bukan hanya karena mitos, penjelasan ilmiah tentang bahaya pantai selatan sering terpapar. Karakter ombak laut di pesisir selatan Pulau Jawa umumnya berenergi tinggi dengan ombak besar.
BACA JUGA : 5 Obyek Wisata Paling Berbahaya di Amerika Serikat
Hal ini karena pantainya berbatasan langsung dengan laut lepas. Di pesisir selatan Pulau Jawa, kombinasi gelombang pasang dan angin lokal yang meniup juga sangat ketat, terutama pada musim Barat, akan menyebabkan gelombang besar. Di tempat-tempat tertentu, kombinasi ombak ombak dengan ombak angin lokal – misalnya di Cimaja, Pelabuhanratu, atau di Karangbolong, Surade – bisa membentuk ombak setinggi dua sampai tiga meter.
Dataran tinggi Dieng
Dataran Tinggi Dieng baru saja menjadi pembicaraan. Sayangnya bukan karena keindahannya, namun karena letusan tak terduga yang terjadi di Sileri Crater, Minggu (2/7). Paling tidak, 20 orang yang bepergian di lokasi menjadi korban dan mengalami dampak langsung dari letusan mendadak tersebut.
Dataran Tinggi Dieng memang menyimpan potensi bencana yang harus ditonton oleh penduduk sekitar dan wisatawan yang sedang berkunjung ke sana. Sebenarnya, pada tahun 2011, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pernah mengingatkan untuk mewaspadai ancaman gas racun dari kawah Dieng. BNPB bahkan menyebutkan bencana Dieng bisa lebih mematikan dari letusan Gunung Merapi.
Dan baru-baru ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mencatat ada 22 kawah yang perlu diwaspadai untuk kegiatan di Dataran Tinggi Dieng. Salah satu kawah yang dianggap paling berbahaya adalah Weight Crater yang sempat meletus dan melepaskan gas beracun yang sangat berbahaya.
