Ratusan anak dari berbagai daerah adu kepiawaian main lato-lato di Kota Bukittinggi, Minggu (5/4). Kompetisi permainan tradisional bertajuk “Festival Lato-lato Hebat” yang berpusat di Taman Jam Gadang dan difasilitasi perkumpulan wartawan Bukittinggi Pers Club (BPC) bersama Pemko Bukittinggi ini sukses digelar.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, kompetisi yang bakal memperebutkan hadiah jutaan rupiah itu dalam rangka menyambut satu abad Jam Gadang sekaligus pengalihan kecanduannya gadget pada anak.
“Kami mendukung setiap kegiatan positif apalagi menghibur masyarakat seluruh kalangan usia, melalui permainan ini juga seakan kembali ke masa lalu dan menjadi tren bagi anak-anak jaman sekarang, sehingga mereka lebih tertarik permainan tradisional dan bisa meningkatkan daya kreativitas ataupun konsentrasi,” kata Wako.
Wako berharap kegiatan ini menjadi hiburan rakyat khususnya kalangan anak-anak sebagai bentuk perhatian kepada anak. “Kapan lagi kita memperhatikan dunia anak ini, saya sendiri waktu kecil juga suka bermain dan ini bagi pedagang di sekeliling Jam Gadang juga akan laris dagangannya,” kata Wako.
Ketua Panitia Pelaksana Januar Jamil mengatakan, kompetisi ini diselenggarakan Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama BPC. Juga mendapat dukungan penuh dari Komite Olahraga Rekresasi Masyarakat (Kormi) Bukittinggi.
“Acara ini dihadiri lebih dari 407 anak-anak dari berbagai daerah dan sukses mencuri perhatian pengunjung di Jam Gadang sejak pagi hingga sore hari. Lomba dimulai pukul 10.00 pagi dengan menampilkan sebanyak 50 peserta tiap sesinya,” kata Januar.
Ia menjelaskan, kompetisi memakai skema sistem gugur yang dibagi dalam dua kategori. Yakni memainkan lato-lato tanpa henti atau terlama dengan diiringi musik lewat instuksi juri dan kategori show gaya bebas.
Para peserta yang gagal menampilkan permainan, dinyatakan tak berhak melangkah ke babak selanjutnya. Setiap pemenang di babak penyisihan kemudian diadu hingga masuk ke babak final untuk memperebutkan juara satu, dua dan tiga.
“Para peserta tampak antusias karena ini adalah kompetisi pertama di Bukittinggi yang sengaja kita gelar demi mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget,” ungkap Januar Jamil.
Menurut dia, ada peserta yang berasal dari luar daerah Sumbar seperti Batam, Bandung hingga Malaysia. Para pemenang mendapat hadiah berupa trophy dan uang tunai. Januar mengungkapkan tujuan dipilihnya lomba lato-lato ini karena sedang viral dan banyak diminati oleh semua usia.
Panitia sengaja memilih menyelenggarakan di hari Minggu untuk memaksimalkan peserta sekaligus hiburan gratis bagi wisatawan di Jam Gadang.
“Lomba lato-lato ini akan membuat anak-anak bisa bersosialisasi dengan dunia sekitarnya. Popularitasnya luar biasa saat ini, hampir semua anak punya, anakpun bisa bergaul dan berinteraksi sesamanya sambil bermain,” pungkasnya. (ptr)