Jakarta (ANTARA News) – Sebanyak 46 karya patung modern dan kontemporer dipamerkan dalam pameran tiga tahunan bertajuk “Skala” di Galeri Nasional Indonesia pada 7-26 September 2017.
“Para perupa praktisi patung ada 46, kami lihat pematung senior dan junior yang menunjukkan pemetaan perkembangan seni patung,” tutur Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Sukmana dalam pembukaan pameran di Jakarta, Kamis.
Kalau dilihat, tutur dia, seluruh karya menunjukkan berbagai medium ekspresi, termasuk mengolah medium menjadi karya yang mempunyai pesan sendiri.
Masa jeda selama tiga tahun, tutur Tubagus, dimanfaatkan kurator Rizki A. Zaelani dan Asikin Hasan untuk memotret dan merekam fenomena yang tejadi dengan segala perkembangan yang muncul, tetapi tetap terkait dengan dua pameran sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rizki menuturkan pada pameran pertama, tema yang diangkat adalah “Ekspansi” mengenai ledakan orang membuat karya tiga dimensi.
“Saat itu semua pembuat diundang, ada 120, pelukis juga tidak terbatas pematung. Tradisi seni patung berkembang dikerjakan oleh siapa saja,” ujar dia.
Selanjutnya pada pameran kedua bertajuk “Versi” kembali yang ditampilkan karya 80 pematung konvensional, hanya tradisi yang dimiliki masing-masing berbeda.
Pameran “Skala”, kata Rizki, berusaha menggabungkan kedua pameran sebelumnya, yakni menghadirkan karya pematung konvensional serta pematung yang menggunakan pendekatan baru.
Tema yang yang digagasnya untuk pameran kali ini bergerak dari persoalan penguatan kembali aspek keterampilan dalam tradisi seni patung yang digagas pada pameran sebelumnya.
Tema “Skala” juga tidak terbatas pada persoalan cara seseorang mengukur dan membandingkan jarak bentuk secara fisik, melainkan soal mengartikulasikan makna dari pokok-pokok masalah secara mental serta konseptual.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2017