lensaterkini.web.id – Kita sebagai orang Indonesia yang berbudi luhur harus tahu budaya yang akan dibahas, tapi akhir-akhir ini kita bisa lihat, merasakan (bahkan mungkin pengalaman) sudah mulai berkurang. Jadi, kita coba angkat deh, jadi anda ingin mengembalikan budaya kita, menjadi budaya yang sebenarnya.
BACA JUGA : 5 Kebudayaan Dunia Kuno Yang Masih Ada Sampai Sekarang
Cium Tangan Pada Orang Tua
Biasanya dikatakan sebagai “salim”, jika di waktuku itu adalah kewajiban anak kepada orang tua saat mereka ingin bersekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya ini adalah tablet yang penting, selain menanamkan cinta kita pada orang tua yang sama, cium tangan sebagai tanda hormat dan terima kasih kepada mereka, sudahkah kamu mencium tangan orang tua saat ini?
Penggunaan tangan kanan
Jika di luar negeri, saya rasa ini bukan masalah dengan penggunaan tangan baik kanan maupun kiri, tapi ini bukan budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberi sesuatu, atau makan dengan tangan kanan. (Kecuali dalam kebiasaan kidal).
BACA JUGA : 8 Ritual Kebudayaan Paling Mengerikan Yang Masih Diselenggarakan
Senyum dan Sapa
Ini benar-benar indonesia! Dulu citra negara kita identik dengan keramahan dan senyuman murahan. Jadi, jangan tersesat, iya! Ga tidak ada salahnya kita juga ngelakuin hal ini, ini juga berguna untuk diri kita sendiri. Karena senyumnya penyembahan dan sapaan itu menambah keintiman dengan lingkungan sekitar kita.
Musyawarah
Satu lagi budaya yang jarang ditemukan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Kebanyakan penghuni di kota-kota besar hanya peduli dengan ego mereka sendiri, pamer itulah yang ingin menjadi pemimpin kelompok ini dan bahkan suka bermain hakim sendiri.
Tapi mari kita lihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup damai dan saling percaya, tidak ada yang namanya siku dan tetes, semua perbedaan dalam mencoba musyawarah dan konsensus. Jadi Anda harus ‘masih’ merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlanjutan kedamaian dan kedamaian Indonesia.
BACA JUGA : 4 Fakta Budaya Indoensia Ini Tidak Pernah Diklaim Malaysia
Gotong royong
“Itu bukan urusan saya!”, “Emang saya keberatan”, apa yang bro? Ada apa dengan kalian Hayoolah kita sebagai generasi muda mulai menghasilkan lebih banyak simpati dengan membantu hati-hati, karena dengan kebiasaan inilah bangsa kita bisa mandiri selama era kolonial, disana tuh merasa curiga, dan persatuan kita kuat.