Saat menyebut pocong, sebagian besar orang pasti merasa bulu kuduknya langsung berdiri. Bagaimana tidak, pocong memang kerap dipandang sebagai hantu paling mengerikan di seluruh penjuru negeri. Meski pada kenyataannya, semua umat muslim yang meninggal pasti akan dikebumikan dengan wujud pocong.
Pocong memang tak pernah lepas dari mitos berbau mistis. Bahkan, tali pengikatnya saja dipercaya memiliki banyak manfaat. Mungkin kamu juga pernah mendengar beberapa mitos tentang tali pocong seperti berikut ini.
1. Tali pocong nggak dilepas, bikin si mayit bergentayangan
lensaterkini.web.id – Mitos ini mungkin sudah kita dengar sejak belasan tahun lalu. Berawal dari melejitnya sinetron ‘Jadi Pocong’ yang pernah tayang di televisi nasional. Cerita tersebut mengisahkan tentang Mumun yang jadi hantu pocong gentayangan karena saat dikebumikan, tali di kepalanya tidak dilepas.
Sebagian besar orang pun percaya dengan mitos tersebut. Orang-orang berpendapat, jika tali pocong tidak dilepas menyebabkan arwah di mayit tidak bisa terlepas juga. Hal itu membuatnya bergentayangan hingga 40 hari di sekitar kampung, meminta tolong kepada warga agar bersedia melepaskan tali pocongnya.
2. Tali pocong bikin kebal bacok
Mitos ini datang dari tanah Jawa. Konon, tali pocong memiliki khasiat membuat orang jadi kebal dari serangan senjata tajam. Menurut salah seorang ahli supranatural Semarang, sejatinya bukan tali pocong tersebut yang membuat seseorang menjadi kebal. Melainkan adanya ilmu sihir yang digunakan.
Sementara itu, tali pocong tersebut hanya salah satu syarat untuk mendapatkan ilmu dari ‘sang guru’. Para guru sihir biasanya memang meminta para muridnya untuk memenuhi syarat tertentu, termasuk berhubungan dengan mayat atau mencuri atributnya.
3. Pesugihan tali pocong
lensaterkini.web.id – Hingga zaman modern ini, mitos tentang pesugihan memang masih kerap terdengar. Terlebih, di penjuru negeri masih banyak kalangan yang mengalami himpitan ekonomi. Banyaknya kasus kenaikan harga yang tak diimbangi dengan bertambahnya upah mendorong sebagian orang untuk memilih jalan pintas. Dan pesugihan tali pocong adalah salah satu katanya paling banyak dimanfaatkan.
Konon, pesugihan tali pocong juga tidak membutuhkan tumbal, hanya butuh keberanian untuk menggali makam orang yang baru meninggal beberapa hari dan mengambil seluruh tali pocongnya sebagai syarat. Kasus demikian sempat membuat Banten heboh. Bahkan, ada sebagian masyarakat yang mencoba membongkar makam kerabat demi membuktikan hal tersebut. Benar saja, mayat yang baru beberapa hari dikebumikan sudah kehilangan talinya.
4. Tali pocong Selasa legi
Belum habis mitos tentang pesugihan tali pocong, muncul lagi kepercayaan bahwa mayat yang dimakamkan pada hari Selasa Legi memiliki kekuatan mistik yang kuat. Itulah sebabnya sebagian kerabat yang ditinggal mati pada hari tersebut akan berjaga di kuburan. Tindakan tersebut untuk melindungi jasad si mayit agar tidak diobok-obok oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Tali pocong mayit yang meninggal di hari Selasa Legi sendiri dipercaya bisa digunakan sebagai jimat. Sebelum penjagaan diperketat, telah banyak kasus di mana para pencuri tali pocong meninggalkan kuburan dengan kondisi berantakan.
5. Koleksi tali pocong yang digunakan sebagai pelet
lensaterkini.web.id – Perihal kasus tali pocong yang dicuri, itu memang bukan mitos. Tindakan tersebut berulang kali terjadi di penjuru negeri. Bahkan, kesaksian juga diberikan oleh Agus Iswahyudi, seorang mantan pencari ilmu hitam yang mengakui jika ia pernah mengumpulkan hingga 29 tali pocong.
Puluhan helai tali tersebut dirawat dengan memberi sesaji. Ilmu hitam yang dimilikinya memang membuat bahagia, karena koleksi tali pocong tersebut bisa digunakan untuk menggaet banyak cewek. Di sisi lain, ia juga merasa tersiksa. Sebab, Agus merasa selalu dikejar sesuatu yang tidak ia ketahui.
Nyatanya, bukan hanya hantu pocong saja yang sukses meresahkan masyarakat. Tingkah laku manusia yang percaya dengan mitos tali pocong juga sangat merepotkan banyak orang. Perihal tali pocong yang memiliki banyak manfaat tersebut, apa kalian percaya?