Manchester City punya beberapa strategi yang fantastis untuk merekrut pemain dua musim terakhir. mereka mendatangkan Dafid Silva dan Sargio Aguero yang menyinari bukan hanya klub tapi juga premier league. Sejak Sheikh Mansour tiba, bisa dibilang mereka semakin sukses.
Manchester City punya beberapa strategi yang fantastis untuk merekrut pemain dua musim terakhir. mereka mendatangkan Dafid Silva dan Sargio Aguero yang menyinari bukan hanya klub tapi juga premier league. Sejak Sheikh Mansour tiba, bisa dibilang mereka semakin sukses.
Tetapi, ini bukan hal yang instan karena mereka juga tidak sedikit gagal dalam pembelian pemain. Nama besar mereka datangkan ke City tidak selalu sukses.
Nah, lantas siapakah pemain terburuk Manchester City di era Sheikh Mansour itu:
- Robinho
Robinho sekarang disorot karena terserat dalam kasus hukum. Robinho berada di Manchester City selama dua musim dan sangat buruk. Didatangkan dari Real Madrid sekitar 42 juta Poundsterling, Robinho diberi label sebagai bakar Berazil besar berikutnya setelah Ronaldo dan Ronaldinho. dia bergabung dengan Manchester City pada hari Sheikh Mansour menyelesaikan pengambilalihan Manchester City. Penampilannya mengecewkan fans! Musim pertama dia mencetak 14 gol yang tak terlalu buruk itu membuatnya top skorer City. Musim berikutnya dia cedera dan karena dianggap kurang hasrat bermain peluangnya tampil di tim utama kian tipis dan kemudian dikirim ke AC Milan pada 2009 setelah dua musim di Manchester. Jelas hal itu merupakan investasi yang buruk buat City. uang 42 Poundsterling buat Robinho benar-benar jadi pembelian yang mengerikan untuk Manchester City.
- Wilfried Bony
Pada tahun 2014 Manchester City sedang sibuk-sibuknya mengincar striker cadangan dan di Januari mereka mendatangkan Bony untuk meng-coper Aguero yang cedera. Dengan harga 28 juta Pounsterling, Bony menjadi pesepakbola Afrika termahal di Premier Leagua. dengan bukti kemampuan mencetak gol yang dia tunjukkan pada Liga Inggris. Musim berikutnya memburuk bagi Bony saat di gagal menunjukkan kelihaiannya seperti di Swansea. Dia akhirnya dipinjam ke Stoke City yang juga gagal memberikan dampak sekali lagi.
- Stevan Jonenic
Di Fierontina dia tampil ciamic sehingga City memutuskan untuk membawanya ke inggris pada tahun 2013. City menginvestasikan 26,7 Pounsterling dengan harapan dia bisa membantu tim, tapi catatannya sangat buruk, baik gol ataupun kreativitas. ini memperburuk peluangnya bermain di reguler.
- Eliaquim Mangala
Mangala sukses menjadi buah bibir kala bermain untuk Standard Liege sebelum pindah ke Parto. Membuat City tertarik dan dia dibawa ke Manchester pada tahun 2014 dengan tujuan sebagai penerus Vincent Kompany yang sangat rawan cedera. City kala itu berani membayar 42 juta Pounsterling yang membuat Mangala jadi salah satu bet paling mahal sepanjang sejarah. Namun sang bet menderita sepanjang musim pertamanya dan sama sekali tak sesuai prediksi.
- Roque Santa Cruz
Striker asal Praguay itu telah menghabiskan delapan musim di Bayern Muenchen sebelum membuktikan kemampuan bersama Blackburd Rovers. Di sana dia sukses mengemas 23 gol dalam 57 pertandingan EPL. Membuat City tertarik dan dengan harga 17,5 juta Pounsterling itu sebuah kesepatan bagus bagi City. Tapi City kembali gagal mendapatkan performa menarik dari striker yang di datangkannya itu. Pada tahun 2011 dia dikirim kembali ke Blackburd dan tidak pernah kembali bermain lagi di City setelah menjalani 22 pertandingan dengan mencetak empat gol.
Artikel ini di tulis oleh Riski Trinaldo Domo kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya, Daftar Sekarang