Demi menjaga penularan penyakit seksual atau kehamilan yang tidak diinginkan, maka kamu pun memakai alat kontrasepsi setiap kali berhubungan seks. Salah satu jenis alat kontrasepsi yang paling mudah untuk digunakan dan ditemukan adalah kondom.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa orang yang alergi dengan kondom? Umumnya alergi ini menyebabkan ruam pada alat kelamin ketika kondom digunakan. Dan pria maupun wanita pernah mengalaminya.
Meski begitu tak banyak orang yang menyadari bahwa mereka sebenarnya alergi akan kondom. Hal yang sama mungkin juga berlaku pada tubuhmu. Lalu, apa tandanya jika kamu alergi kondom?
Gatal
lensaterkini.web.id – Lateks yang menjadi bahan utama pembuat kondom bisa menyebabkan reaksi alergi di kulit seperti gatal, ruam kemerahan, hingga kulit melepuh.
Sensasi seperti panas terbakar
Jika kamu seorang wanita, alergi kondom juga bisa menimbulkan sensasi panas seperti terbakar di alat kelamin, bahkan setelah penggunaan kondom dilepas.
Pada pria, reaksi alergi kondom yang terjadi juga menimbulkan rasa panas di alat kelamin yang kemudian disertai dengan gatal.
Kulit melepuh berisi cairan
lensaterkini.web.id – Selain gatal yang muncul akibat reaksi alergi, kulit di area alat kelamin juga bisa melepuh kemerahan yang kemudian berisi cairan. Jika hal ini terjadi padamu, sebaiknya jangan digaruk sebab bisa membuat kulit jadi lecet, terasa perih, dan muncul bekasnya yang mengganggu.
Bibir bengkak
Bibir bengkak juga bisa kamu alami ketika kamu alergi kondom, lho. Hal ini terjadi ketika adanya blow job yang melibatkan penggunaan kondom.
Sulit bernapas
lensaterkini.web.id – Dada sesak dan kesulitan bernapas bisa terjadi saat kamu mengalami alergi kondom. Sebab racun latex akan masuk ke dalam aliran darah yang berakhir di jantung dan tiba-tiba mengganggu transportasi oksigen di aliran darahmu yang kemudian akan membuatmu sesak dan sulit untuk bernapas dengan lancar.
Jadi, apakah kamu mengalami gejala di atas setiap kali menggunakan kondom? Jika ya, sebaiknya segera hentikan penggunaan kondom dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan alternatif alat kontrasepsi yang lebih sesuai untukmu.