Tuduhan salah alamat dan salah tangkap sudah bukan hal aneh lagi sejak lembaga hukum berikut aparat penegaknya terbentuk. Tetapi kadang tak cuma manusia yang jadi korban salah tangkap. Hewan dan tumbuhan pun bisa jadi tersangka kasus kriminal.
Ada lumba-lumba dan burung merpati yang ditangkap karena dituduh sebagai mata-mata. Ada pula sebatang pohon yang ‘dipenjara’ selama seabad karena diyakini mengancam seorang perwira. Belum lagi nenek-nenek yang ditangkap atas permintaan sendiri. Kasus-kasus di atas memang terdengar aneh. Namun benar-benar terjadi di dunia nyata.
Pohon beringin terpenjara di Pakistan
lensaterkini.web.id – Di daerah barak tentara yang berada Landi Kotal, kini bagian wilayah Pakistan ada sebatang pohon beringin dirantai ke tanah. Rupanya pohon ini merupakan terdakwa kasus kriminal dan harus menjalani hukuman selama lebih dari seabad.
Penangkapan pohon tersebut terjadi pada tahun 1898 ketika Pakistan berada di bawah kekuasaan Inggris. Saat itu, seorang perwira bernama James Squid sedang mabuk dan merasa terancam oleh keberadaan pohon. Lantas dia memerintahkan petugas untuk menangkap beringin tersebut. Pohon itu pun ditangkap secara resmi dan dirantai.
Menurut penduduk setempat, penangkapan pohon tersebut merupakan bentuk peringatan Inggris atas Frontier Crimes Regulation pada masa itu. Pada waktu itu, pemerintah kolonial berhak menghukum satu keluarga atau bahkan seluruh suku pribumi jika salah satu anggotanya melakukan pembangkangan terhadap pemerintah kolonial.
Lumba-lumba agen rahasia Israel
Pada tahun 2015, stasiun radio Israel menayangkan berita yang menyebutkan bahwa Hamas telah menangkap seekor lumba-lumba yang mereka curigai sebagai mata-mata Israel. Kabarnya lumba-lumba tesebut ditangkap di pesisir Gaza oleh angkatan laut. Lumba-lumba diyakini sebagai mata-mata Mossad, badan intelejen Israel.
Walaupun begitu tak sedikit yang menganggap kalau laporan yang disiarkan Israel Defence Forces tersebut merupakan berita palsu yang sengaja dibuat untuk mengolok-olok pemerintah Hamas.
Kucing penyelundup di penjara Arapiraca
lensaterkini.web.id – Pada tahun 2013, seekor kucing telah ditahan di lapangan penjara kota Arapiraca, Brasil. Kucing putih tersebut tertangkap petugas saat melintasi gerbang penjara utama. Di punggungnya terikat sejumlah barang selundupan untuk tahanan. Barang yang berhasil disita dari si kucing termasuk bor, dokumen, ponsel, dan pengisi daya. Diperkirakan alat tersebut akan dipakai untuk melarikan diri atau berkomunikasi dengan rekan penjahat salah satu tahanan.
Seorang juru bicara dari tahanan memberikan keterangan seperti dikutip oleh koran lokal Estado de S. Paulo,”Sangat sulit untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan ini karena si kucingnya jelas tidak bisa berbicara.”
Kambing perampok mobil di Nigeria
Sekelompok pria dan seekor kambing yang dicurigai hendak mencuri mobil ditangkap di Ilorin, Nigeria pada tahun 2009. Si kambing yang ikut jadi tersangka diyakini merupakan jelmaan salah satu tersangka. Ketika hendak ditangkap, salah satu anggota geng perampok bersembunyi di salah satu sudut ruangan, namun begitu dihadang yang ada hanya kambing tersebut.
Detail mengenai penangkapan kawanan perampok dan kambing ini disampaikan oleh Tunde Mohammed, petugas bagian humas kepolisian Ilorin. “Selagi salah satu dari mereka melarikan diri, yang lain hendak ditangkap oleh tim ketika ia berbalik di dinding dan menjadi kambing ini. Mereka dengan cepat meringkus kambing tersebut,” kata Mohammed.
Burung merpati pembawa surat ancaman untuk PM India
lensaterkini.web.id – Pada tahun 2016, penjaga perbatasan India dikabarkan menangkap seekor merpati yang datang dari Pakistan dengan surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi. Merpati kelabu tersebut ditemukan di dekat pos penjagaan Simbal, sektor Bamial. Surat yang terikat pada tubuh merpati ditulis dalam bahasa Urdu dan berisi ancaman kepada sang perdana menteri.
Segera setelah penangkapan, inspektur polisi Ramesh Kumar memberikan keterangan resmi bahwa burung itu dibawa ke tahanan dan polisi sedang menyelidiki kasus tersebut. Kasus yang sama juga terjadi pada tahun 2014. Seorang bocah lelaki menyerahkan merpati pos yang mencurigakan kepada pihak berwajib. Kepolisian India juga menangkap burung merpati tersebut dan memproses kasusnya.
