Ungkapan; kerja keras takkan mengkhianati hasil, patut dilekatkan kepada orang terkaya asal Minang atau Sumatera Barat (Sumbar) ini. Perjuangan mereka dari bawah hingga meraih puncak kesuksesan, menjadi inspirasi generasi selanjutnya meraih mimpi-mimpinya.
Selain dikenal banyak melahirkan tokoh perjuangan, Sumbar juga mempunyai banyak pengusaha sukses. Tak hanya sukses besar, para pengusaha ini dikenal di Indonesia sebagai orang terkaya atau milyader bahkan konglomerat. Berikut daftar orang terkaya dari Sumbar yang kami himpun.
- Muhammad Kasmir
Siapa sangka Muhammad Kasmir, pria 70 tahun asal Lubuk Basung Agam ini masuk deretan orang terkaya asal Minang, Sumatera Barat. Meniti kesuksesan dari bawah (mekanik), Muhammad Kasmir kini memiliki kekayaan yang luar biasa. Ada empat perusahaan yang dikelolanya yakni; PT Uniteda Arkato yang didirikannya sejak 1 Oktober 1990.
PT Uniteda Arkato bergerak di bidang rental alat-alat berat. Ia memiliki lebih kurang 718 unit alat-alat berat yang harganya rata-rata Rp4 miliar per unit, terdiri atas Buldozer, Excavator, W. Loader, Motor Greader, Vibro Compactor, Heavy Duty Dump Truck, Crane, Stone Crasher, Bacthing Plant, Harvesting Equipment (Alat Panen) terutama alat pengupas kayu yang digunakan oleh pabrik kertas.
Selanjutnya, PT Arkadaya Hakato Persada yang bergerak di bidang kontraktor pekerjaan tanah. Kemudian, PT Arkadiya Fourhaka Indonesia yang khusus menangani penjualan (dealer) alat-alat berat Forestry merk Kesla, Dimex, dan Valtra Tractor. Lantas, PT Arkato Rajawali bergerak di bidang tambang pemotongan batu gunung untuk ekspor ke Taiwan dan Jepang.
Dan yang kelima, PT Uniteda Arkato Harvesting, dealer alat pengupasan kayu. Harvesting Equipment belum banyak dikenal karena alat berat jenis ini sangat langka di Indonesia, alat berat ini untuk meningkatkan produksi kebutuhan bahan baku kertas di Indonesia.
Bisnisnya berkembang pesat di Pulau Jawa, Provinsi Lampung, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Tak salah jika Muhammad Kasmir membangun Pasar Bersih Arkato, dan Villa Arkato, di kaki Gunung Salak, Cijeruk, Bogor. Villa seluas 1 hektare itu memiliki 13 kamar, dengan fasilitas lengkap seperti lapangan olahraga voli, futsal, tenis, basket, badminton, tenis meja, biliar, kolam renang & waterboom, permainan anak-anak, ruang rapat dan gedung serba guna.
- Basrizal Koto
Lebih akrab disapa Basko. Siapa tidak kenal dengan pria asal Padangpariaman yang lahir pada 11 Oktober 1959 ini. Basko berbisnis di banyak bidang, mulai dari properti, media, percetakan, pertambangan, dan perhotelan. Jaringan bisnis Basko, tersebar di Riau hingga Sumatera Barat. Basko kecil berasal dari keluarga miskin, namun berbekal kerja kerasnya saat merantau di Riau, ia berhasil menjadi sukses dengan sedikitnya memiliki 15 perusahaan.
- Zairin Kasim
Ia berasal dari Pariaman dan lahir pada 8 Agustus 1945. Zairin merupakan politisi dan pengusaha kaya raya. Zairin adalah almamater Universitas Hamburg Jerman. Ia melanjutkan perusahaan milik ayahnya Sutan Kasim dan terus mengembangkannya. Tercatat ia berbisnis di sektor perhotelan, rumah sakit, perdagangan umum hingga perkebunan. Salah satu perusahannya yang terkenal adalah PT Suka Fajar ltd yang bergerak di bidang otomotif sebagai Diler Mitsubishi.
- Nurhayati Subakat
Ia dikenal sebagai pendiri dan pemilik dari Wardah Cosmetik. Nurhayati lahir 27 Juli 1950 di Kota Padang Panjang dan Tamatan dari Diniyah Putri. Memulai karir sebagai apoteker di sebuah rumah sakit di Padang, ia lalu hijrah di Jakarta dan bekerja di perusahaan kosmetik.
Tahun 1985, ia mencoba berbisnis sendiri dengan memproduksi shampoo. Usahanya kemudian berkembang hingga mendirikan pabrik di Jakarta dan Tangerang.
- Asril Das
Pria ini lahir di Jorong Lubuk Aguang, Koto Baru, Kabupaten Solok pada 10 Oktober 1954. Bisnisnya mencakup perhotelan, penerbitan dan penjualan buku. Selepas sekolah, ia merantau ke Bandung untuk melanjutkan kuliahnya. Asril memulai usahanya dari nol, seperti tukang cukur keliling dan menjual rokok. Sempat mengalami kebangkrutan, Asril lantas tak menyerah dan berhasil meraih kesuksesan dengan memiliki jaringan hotel dan penerbitan buku. Bisnisnya merentang dari Solok, Padang, Medan hingga Bandung.
- Emil Abbas
Lahir di Guguak Kabupaten Limapuluh Kota pada 16 Desember 1957, Emil merupakan pendiri sekaligus pemilik EASCO Holding yang membawahi 30 anak perusahaan di bidang pertambangan, agroindustri, pelabuhan, kehutanan dan keuangan. Dia tercatat di MURI sebagai pengusaha nasional pertama yang mendirikan asuransi nasional syariah. Kini perusahan asuransinya tersebar di 22 Provinsi.
Itulah beberapa pengusaha atau orang kaya dari Sumatera Barat. Masih ada lagi pengusaha top lainnya yang juga berdarah Minang seperti Abdul Latief, Bustaman, Hasjim Ning, Amir Rasydi Datuk Basa, Ahmad Syahroni, Muhammad Lutfi, Yendra Fahmi, Osman Sapta Odang, dan lainnya. (*)