Foto yang menunjukkan 80 ekor burung elang berada di dalam kabin pesawat terbang sebuah maskapai penerbangan Timur Tengah menjadi viral setelah diunggah ke laman Reddit.
Ahmet Yasar, pengusaha yang mengunggah foto itu, mengatakan kepada BBC, foto diambil dalam empat minggu terakhir oleh temannya yang menjadi pilot pesawat.
Namun sang pilot tidak bersedia namanya diungkap.
Dikatakan oleh Yasar bahwa elang-elang itu diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, yang diyakini sebagai perjalanan perburuan.
“Foto diambil dalam pesawat Airbus dari tempat asal yang tidak diketahui ke Arab Saudi,” kata Yasar.
“Sudah biasa maskapai-maskapai penerbangan di Timur Tengah mengangkut burung untuk kepentingan perburuan,” kata dia.
“Dalam hal ini, setiap ekor burung elang diperkirakan bernilai 8.000 dollar AS (sekitar Rp107 juta),” kata pengusaha yang berkantor di Turki itu.
“Foto yang saya unggah menjadi viral, menarik perhatian dari seluruh dunia,” kata dia lagi.
“Burung-burung ini diyakini digunakan untuk berburu angsa,” sambungnya.
Kepopuleran aktivitas berburu di Timur Tengah tampak jelas pada Desember 2015, ketika orang-orang bersenjata menculik setidaknya 27 pemburu dari Qatar.
Mereka, –termasuk anggota keluarga kerajaan, diculik di padang pasir Irak di dekat perbatasan dengan Arab Saudi.
Irak -seperti Arab Saudi, merupakan salah satu dari sejumlah negara yang menjadi tujuan bagi orang-orang kaya yang mempunyai hobi perburuan dengan memakai elang.
Para pecinta olahraga kuno ini mencari mangsa yang tidak ada di negara mereka sendiri atau mangsa yang sudah hampir punah karena diburu.
Sasaran favorit mereka adalah houbara bustard Asia, mirip dengan kalkun kecil.
Untuk menemukan burung tersebut dan juga spesies-spesies serupa, pemburu dari negara-negara Teluk sering bepergian ke Maroko, Irak, Pakistan dan Afghanistan.
Para pemburu membawa serta burung elang yang mahal, biasanya jenis peregrine, saker dan lanner, yang dilatih untuk menyerang sasaran dengan kecepatan tinggi.
Falconry atau perburuan dengan menggunakan elang merupakan keterampilan penting bagi pemburu Bedouin di daerah padang pasir Arab dan Suriah.
Praktik itu telah berlangsung selama ribuan tahun.
BBC
Redaksi: Please enable Javascript to see the email address
Informasi pemasangan iklan
Hubungi: Please enable Javascript to see the email address
Telp. (0651) 741 4556
Fax. (0651) 755 7304
SMS. 0819 739 00 730