Kamis, 27 Juli 2017 12:05 WIB
* Dakwa Dakwi Sesama Pedagang Cendol
KUTACANE – Inilah khas drama kehidupan papan bawah. Bermula dari dakwa dakwi harga sesama pedagang cendol, Ratna Dewi (30), seorang pedagang cendol, dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi bersimbah darah, bersama potongan tangannya yang terputus ditebas parang, Rabu (26/7) sekira pukul 11.00 WIB.
Wanita itu mengalami nasib nahas, ditebas dengan parang oleh Ahmad alias Uwin (36) seorang abang becak, abang dari Suharsimi (25), yang juga pedagang cendol yang terlibat cekcok dengan korban Ratna Dewi.
Insiden itu terjadi di Pasar Inpres Kecamatan Babussalam, Agara. Polisi yang telah menangani insiden berdarah ini, sedang memburu Ahmad yang langsung melarikan diri, usai menganiaya secara brutal, korban Ratna Dewi.
Wanita Ratna bukanlah korban tunggal dari amuk Ahmad, pedagang lainnya, Kamisan (25), warga Lawe Rutung Kecamatan Rawe Bulan, Agara, juga bersimbah darah dibacok di bagian punggungya oleh Ahmad, ketika pria itu berusaha menghalangi tindakan Ahmad yang memburu Ratna Dewi dengan parang.
Saksi mata mengungkapkan, Ratna Dewi bukan hanya tangannya yang putus, tapi juga kepalanya luka parah, terkena ayunan parang milik Ahmad yang sering dibawa dan disimpan di bagasi becaknya.
Jerit histeris warga di Pasar Inpres langsung menyeruak saat Ahmad beraksi dengan parang nya. Saksi juga melihat, tangan kiri Ratna Dewi terputus, ketika berusaha melindungi dirinya dari bacokan parang tersangka.
Korban Ratna sempat dirawat di RSU Nurul Hasanah Kutacane, namun kini telah dirujuk ke RSU Sari Mutiara Medan, seperti diakui seorang paramedis di RSU Nurul Hasanah Kutacane. Kemungkinan, jika waktu tempuh di bawah enam jama, tangan korban masih bisa disambung kembali. Sebaliknya jika tak sampai sesuai jadwal, bisa jadi Ratna akan mengalami invalid.
Secara terpisah, Kapolres Agara, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi didampingi Kasat Reskrim, Iptu Dimas SIK, Rabu (26/7) mengatakan, insiden itu berawal cekcok antara Suharsimi (adik tersangka Ahmad) yang memprotes tindakan Ratna yang menjual cendol dengan harga lebih murah.
Keduanya pun terlibat perang mulut sesama pedagang cendol. Tersangka Ahmad yang ada tak jauyh dari lokasi itu, lalu ikut bertengkar dengan Ratna Dewi. Dakwa dakwi itu sempat dilerai oleh Heri (25), pedagang lainnya yang berasal dari Kecamatan Lawe Sumur, Agara. Hingga kedua pihak kembali ke lapak jualan masing-masing.
Entah mengapa tiba-tiba Ahmad menyambar parang yang ia simpan di bagasi becaknya, lalu kembali memburu ke arah Ratna Dewi. Korban Kamisan yang melihat aksi itu, berusaha menahan laju Ahmad, hingga lelaki itu malah dibacok di bagian punggungnya.
Seperti kerasukan iblis, Ahmad memburu ke arah Ratna, hingga wanita itu menjadi korban amuk secara brutal. Pedagang cendol itu mengalami luka bacok di kepala serta pergelangan tangan kiri putus ditebas. Tersangka pelaku langsung melarikan diri meninggalkan kedua korbannya yang bermandi darah.(as)