Tanjung Pinang – Seorang nelayan Kijang, Bintan Timur, La Datu alias Datu (22) tewas dibunuh rekan kerjanya sendiri, La Yudi alias Idi (20) pada hari Kamis (27/3) dini hari sekitar pukul 00.30 di Pelantar KUD, Barek Motor.
Datu tewas bersimbah darah dengan beberapa luka bacokan dan tikaman di punggung maupun perut. Petugas dari Polsek Bintan Timur yang datang setelah mendapatkan informasi pembunuhan itu langsung menangkap pelaku dan mengamankan senjata tajam yang digunakan untuk membunuh korbannya.
Tersangka Sempat Minum Bersama
Informasi yang dirangkum Tanjungpinang Pos, tersangka Idi dan Datu serta beberapa orang ABK tauke ikan Cutie saat itu pergi ke Pondok Happy Karaoke yang ada di dekat kantor PLN Kijang sekitar pukul 23.00. Di karaoke tersebut,
Tersangka La Yudi alias Idi diamankan polisi, Kamis (27/3). Idi membunuh rekan kerjanya dengan tikaman berkali-kali
Saat berkumpul itu, diduga Datu melontarkan kata-kata ejekan cari muka kepada tekong kapal milik tauke Cutie yang ditudingkan kepada Idi. Karena diejek, Idi tidak terima dan pergi meninggalkan Pondok Happy Karaoke.
Ternyata, Idi meninggalkan tempat karoke menuju kapal yang bersandar di Dermaga Pelabuhan, Pelantar KUD Jalan Perikanan, sekitar Pasar Barek Motor Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintim. Di kapal, tersangka mengambil sebilah pisau dan ia menuju Pondok Happy Karoke. Namun, baru beberapa meter dari kapal, Idi bertemu dan Datu serta dua orang teman lainnya yang sudah meninggalkan tempat hiburan.
Idi langsung mengejar Datu dan menghunuskan pisau ke tubuh korban. Perkelahian di tempat gelap tersebut terjadi dalam seketika. Dua orang ABK Cutie yang melihat kejadian itu berusaha memisahkan. Namun, akibat perkelahian itu, Datu bersimbah darah dan tersungkur setelah kena beberapa tikaman di perut sebelah kiri dan beberapa luka di bagian punggung. Melihat Datu tersungkur bersimbah darah, Idi berusaha kabur dan menyembunyikan pisaunya.
“Tapi, akhirnya pelaku berhasil ditangkap polisi. Sedangkan korban berusaha dibawa ke RSUD Bintan. Kabarnya, korban saat dibawa ke RSUD itu sudah meninggal. Akhirnya korban dibawa ke RSU Provinsi Kepri di Batu Delapan atas Kota Tanjungpinang untuk divisum,” ujar seorang warga Kijang yang enggan disebut namanya, Kamis dini hari kemarin.
Kapolsek Bintan Timur, Kompol Irham Halid yang didampingi Kanit Reskrim Iptu M Fadli dan Kasi Humas Polsek Bintim Ipda Adiyanto membenarkan kejadian tersebut. Irham Halid mengaku, pihaknya mendapat laporan penganiayaan penikaman itu dari La Eje (40) dan La Muli yang merupakan teman dari korban sekitar pukul 01.30. Saat itu, La Eje beserta tersangka Idi dan La Muli mendatangi Mapolsek Bintim memberitahukan bahwa tersangka telah melakukan pembunuhan terhadap korban.
Berdasarkan keterangan tersangka Idi, lanjut Irham, tersangka telah membunuh korban sabagai luapan emosi terhadap korban. Pemicunya, korban melontarkan ejekan ke tersangka ketika bersama-sama duduk di Pondok Happy Karaoke Kijang. Idi dituding sering cari muka di depan Tekongnya. Hal itu membuat Idi marah dan kembali ke Kapal dan mengambil pisau.
“Kami sudah amankan barang bukti dan melakukan olah TKP serta membersihkan darah yang berceceran di pelantar KUD Barek Motor. Tersangka sudah kami amankan dan kini diperiksa,” ujar Irham Halid di ruang kerjanya, Kamis (27/3) pagi. Tersangka Idi, saat diperiksa, tidak banyak berdalih. Tersangka mengakui membunuh teman sendiri yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan pekerja tauke ikan Kijang, Cutie.
“Saya tidak terima diejek cari muka dengan tekong. Karena emosi, Datu saya tikam sehingga dia meninggal. Saya menyesal, tapi harus bagaimana lagi, hal itu sudah terjadi,” kata Idi, kemarin.
