PARIAMAN, METRO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, mengunjungi tempat tumbuhnya pohon Pinago, di Desa Ampalu Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman yang berumur ratusan tahun, Kamis kemarin.
Kunjungan tersebut dilaksanakan sebagai sebuah langkah untuk melestarikan ekosistem tumbuhan Pinago yang merupakan salah satu solusi penyelamat garis pantai di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera, khususnya Kota Pariamana yang belakangan ini sudah mulai terkikis oleh gelombang air laut.
Doni Mnardo mengatakan, langkah permanen yang harus dilakukan adalah dengan cara menggabungkan infrastruktur buatan seperti batu pemecah ombak dengan infrastruktur alami menumbuhkan kembali tanaman tertentu di sepanjang garis pantai.
“Tumbuhan Pinago ini salah satu solusinya, tumbuhan ini dinilai efektif menangkal abrasi air laut karena memiliki akar yang kuat dan pohon yang kokoh serta dapat tumbuh ratusan tahun, disamping pohon cemara udang,” ujarnya.
Kepada warga masyarakat dan pemerintah daerah Doni meminta agar tumbuhan ini dilestarikan dan dikembang biakkan agar menjadi solusi dalam penanggulangan abrasi pantai di Kota Pariaman, karena selama ini kita kenal pantai Pariaman sangat indah dan menjadi destinasi wisata di pulau Sumatera.
“Kita akan bawa biji pinago ini ke Jakarta, kita akan kembang biakkan dan akan dibagikan ke seluruh wilayah yang terancam abrasi pantai di Indonesia,” tutup Doni Monardo.
Sementara itu Wali Kota Pariaman Genius Umar yang turut mendampingi mengatakan, abrasi mengancam di sepanjang pesisir di daerah ini. Untuk mengatasi abrasi tersebut, masyarakat dan Pemko Pariaman menggiatkan pembibitan dan penanaman pohon Pinago serta mengeluarkan larangan penebangan pohon ini di sepanjang garis pantai Kota Pariaman. (efa)