JAYAPURA- Hari Minggu (31/1), Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI Budhi Achmadi berkesempatan mengunjungi Ketua Barisan Merah Putih Papua, Tokoh Pepera dan Ondofolo di Distrik Waena, Jayapura. Tokoh yang dikunjungi adalah Ramses Ohee.
Dalam pertemuan jenderal bintang satu TNI AU dengan Ramses Ohee ini, ada cerita yang mengejutkan. Marsma Budhi bercerita, jika ayah Ramses itu ternyata bukan orang sembarangan. Punya jejak cerita yang sepertinya jarang diketahui orang.
“Ayah beliau, Poreu Ohee, adalah Kepala Desa Sentani pada tahun 1927 atas penunjukan Sultan Tidore, sebagai bukti bahwa Papua sudah menjadi bagian dari kerajaan di Nusantara yaitu Tidore pada masa sebelum kemerdekaan,” kata Marsma Budhi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut Marsma Budhi, berdasarkan kisah yang dituturkan Ramses, ketika Ramses kecil sering dapat kisah dari ayahnya. Ayah Ramses, Poreu Ohee kerap menceritakan kepada putranya, jika dia ikut hadir dalam momen bersejarah Sumpah Pemuda di Jakarta Tahun 1928.
“Ayah Ramses mewakili pemuda-pemuda Papua. Sayangnya era tersebut masih belum ada teknologi kamera untuk mengabadikan momen dengan mudah seperti sekarang. Sehingga cerita bahwa ada pemuda Papua bernama Poreu Ohee ikut Sumpah Pemuda hanya menjadi cerita turun temurun dalam keluarga Ohee di Sentani,” kata dia.
Karena itu, kata Marsma Budhi, kunjungannya ke kediaman Ramses sangat bermakna. Sebab ia mendengar langsung cerita tentang Papua di era pra kemerdekaan RI.
“Ini sangat bermakna, beliau (Ramses) lahir di tahun 1931, dan kunjungan ini untuk memberikan perhatian dan rasa hormat kepada sesepuh yang telah ikut merawat NKRI di Papua. Beliau adalah sedikit tokoh Pepera yang tersisa dari total 1.025 orang yang dulu memilih NKRI,” katanya. ags/N-3