PROHABA.CO – BERPACU dengan waktu. Begitulah cara menggambarkan upaya memvaksinasi populasi dunia agar terlindung dari penularan virus corona dan situasi normal dapat kembali secepat mungkin.
Saat ini lebih dari 60 juta orang telah menerima sebagian dosis vaksin untuk melawan Covid-19.
Namun, ketika semakin banyak negara menggencarkan upaya vaksinasi, masih banyak hal yang belum diketahui.
Sampai sekarang, masih belum ada kejelasan berapa lama kekebalan yang dicapai setelah vaksinasi atau apakah vaksin yang ada akan efektif terhadap varian-varian baru virus yang muncul di seluruh dunia.
Hampir dua bulan setelah program vaksinasi terbesar dalam sejarah dimulai, ada empat pertanyaan yang masih belum terjawab.
Pertama, berapa lama ketahanan kekebalan yang dihasilkan vaksin? Ini salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan dalam beberapa bulan terakhir.
Satu tahun setelah dimulainya pandemi, studi pertama tentang kekebalan dalam jangka menengah dan panjang telah diterbitkan.
Penelitian sangat terbatas karena waktu untuk mengkaji relatif singkat, begitu pula dengan waktu untuk mengembangkan vaksin.
Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko Gangguan Penglihatan
Namun, menurut La Jolla Institute of Immunology di California, beberapa respons imun setelah mengatasi infeksi virus corona tetap aktif, setidaknya selama kurang lebih enam bulan.
Ini serupa dengan temuan Public Health England, yang menemukan bahwa kebanyakan pasien yang menderita Covid terlindungi, setidaknya selama lima bulan.