17 September 2017 07:57:24 WIB – Sumber : Achmad Romdhoni – Editor : Doni Dibaca : 37 kali
BANDA – Ada yang sangat istimewa dalam Pesta Rakyat Banda, 11 Oktober – 11 November mendatang. Di even internasional itu, Walikota New York Bill de Blasio direncanakan ikut hadir di tengah acara. “Info yang kami terima dari Kedutaan Amerika Serikat, Walikota New York Bill de Blasio direncanakan menghadiri event Pesta Rakyat Banda 2017,” kata Gubernur Maluku Said Assagaff. Selain Walikota New York Bill de Blasio, rombongan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang dipimpin Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan juga ikut hadir pada even berdurasi 1 bulan tersebut. Kehadiran tokoh penting dari Negeri Paman Sam itu memanfaatkan momentum peringatan 350 tahun Perjanjian Breda. Dan di Banda nanti, Walikota New York juga akan menandatangani monumen Pulau Rhun-Manhattan. Pria kelahiran 8 Mei 1961 itu juga akan meresmikan patung empat bapak bangsa Mohammad Hatta, Sjahrir, Iwa Kusumasumantri serta Tjipto Mangunkusumo. Jadwal lainnya, menghadiri seminar internasional di atas kapal mengenai Perjanjian Breda. “Rombongan Wakikota New York dan Kedutaan Besar AS direncanakan hadir pada 22 Oktober mendatang,” jelasnya. Di masa lalu, Perjanjian Breda inilah yang mengakhiri perang panjang Inggris-Belanda ke-2. Salah satu kesepakatannya adalah pertukaran Pulau Rhun, di Kepulauan Banda yang dikuasai Inggris dengan wilayah kekuasaan Belanda New Netherland provinsi Newyork, termasuk 4 wilayah, antara lain: New York, New Jersey, Delaware dan Pensylvannia. Semuanya ditandatangani di kota Breda, Belanda, tahun 1667. “Jadi event bertajuk Pesta Rakya Banda 2017 ini mengusung peringatan 350 tahun Perjanjian Breda. Saat itu Belanda melepaskan wilayah kekuasaannya di Nieuw Netherland, Amerika atau saat ini dikenal sebagai Manhattan Island untuk ditukar dengan Pulau Run di Kepulauan Banda demi mempertahankan monopolinya atas perdagangan rempah dunia,” kata Assagaff menjelaskan. Assagaff berharap, melalui Pesta Rakyatini, perhatian dunia akan kembali ke kepulauan asal rempah di Banda. Dan hal itu, ikut diamini Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Habiba Saimima. “Berbagai kegiatan telah disiapkan untuk Pesta Rakyat Banda sebagai atraksi turis manca negara dan domestik, serta juga untuk meningkatkan keterampilan pariwisata masyarakat Banda,” ungkap Habiba. Rangakaian acaranya sangat variatif. Semua diset dengan standar global. Dari mulai suguhan panggung tari, musik dan teater, bazaar kerajinan tangan dan kuliner, kelas penulisan, sampai dialog sejarah, semua dipastikan siap menyambut wisman dan wismus yang datang ke Banda. “Juga ada festival rempah dan kuliner, festival laut, dialog sejarah, acara Buka Kampong, berbagai workshop, dan aneka pameran, seperti pameran foto, pameran sketsa dan pameran peta kuno,” kata Habiba Saimima Bagi yang suka snorkling dan diving, pemerintah daerah sudah menyiapkan sekitar 30 titik penyelaman. “Semuanya world class.Terumbu karangnya tak kalah indah dari Raja Ampat di Papua Barat. Populasi ikannya pun banyak. Dari tuna sampai hiu kepala martil ada di sana,”promosinya. Bagi yang tak hobi menyelam, bisa nikmati plesiran di daratan sambil mengunjungi tempat tempat eksotik seperti seperti Tugu Kemerdekaan, Benteng Belgica, dan Lorong Benteng Nassau. Lengkapnya atraksi yang disiapkan tadi langsung direspon Menpar Arief Yahya. Layangan pujian pun diarahkan “Banda sangat kaya akan peninggalan bersejarah dan kita bisa buat tur dengan tema khusus terkait peringatan perebutan monopoli pala itu”, kata Menpar Arief Yahya. Selain itu, pulau penghasil rempah rempah ini punya banyak keistimewaan. Bila ditambah event-event bagus, impactnya diyakini bakal luar biasa. Apalagi, di tengah acara ada Walikota New York. “Walikota New York adalah salah seorang tokoh yang diperhitungkan dunia. Kehadirannya di Banda akan membuat Maluku lebih dikenal oleh pecinta wisata bahari dunia. Ayo, kita sukseskan Festival Pesta Rakyat Banda 2017. Kita buat dunia kembali melirik Banda,” pungkasnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.