Benny Dwifa Yuswir melihat data
dan dokumen para korban
sambaran petir sebelum
dilakukan prosesi serah terima
uang santunan di Kantor Wali
Nagari Muarobodi, Kecamatan IV
Nagari, kemarin.(DOK DISKOMINFO SIJUNJUNG FOR PADEK)
Pemerintah Kabupaten Sijunjung salurkan uang santunan bagi lima ahli waris korban meninggal sambaran petir dengan nominal masing-masingnya Rp 15 juta, Senin (5/2). Seluruh keluarga korban diminta tabah menghadapi ujian, seraya kembali bangkit menjalani hari-hari.
Bantuan tersebut diserahkan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir di Kantor Wali Nagari Muarobodi, Kecamatan VI Nagari. Turut dihadiri Anggota DPRD Efrinedi Nangkodo, Sekretaris Dinsos PPr-PA Tri Yunarsih bersama Kabid Dinsos Irfan Sofyan, Camat IV Nagari Ayu Bony Dwi Fitha, Ketua KNPI Aldo, serta Wali Nagari Muarobodi, Hendri Yandi.
Para ahli waris penerima bantuan adalah Yeni Afrita, orangtua dari Alm Ilham Mardahtillah, Nora Hamdani istri dari Alm Bruri Marantika, Aprizal kakak kandung dari Alm Ade Kurniawan, Winda Yusmarita istri dari Alm Harianto, serta Febrina Yani kakak kandung dari Alm Hendra.
Diketahui, para korban tewas sambaran petir tercatat masih satu keluarga besar di Kenagarian Muarobodi. Kejadian nahas menimpa mereka ketika sedang berteduh di sebuah pondok sepulang dari sawah pada 21 Desember 2023 lalu.
Karena masih satu keluarga, semua korban dimakamkan satu liang lahat. Pihak keluarga yang ditinggalkan pastinya merasa sangat terpukul atas musibah tersebut.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menuturkan, bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Kemensos RI, direalisasikan melalui program santunan. Bantuan ini cair berkat usaha pemerintah daerah melalui Dinsos PPr-PA bersama DPRD Sijunjung.
Meski jumlahnya tidak begitu besar namun bupati berharap dapat meringankan beban para keluarga/ahli waris yang ditinggalkan. Terutama untuk membiayai berbagai kebutuhan yang mendesak.
“Kita patut bersyukur karena akhirnya pihak keluarga/ahli waris lima korban sambaran petir 21 Desember lalu dapat diberikan uang santunan. Semoga atas bantuan ini bisa meringankan beban pihak keluarga korban,” ujar Benny Dwifa.
Mengingat cuaca ekstrem hingga saat ini masih terus melanda Sijunjung, diharapkan segenap warga dapat selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Baik itu ancaman banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang. Bila muncul hal-hal tak diinginkan, segera lakukan koordinasi antar sesama. (atn)
