JAKARTA, METRO-Continuously Variable Transmission atau CVT menjadi salah satu komponen penting pada motor matic. Seperti komponen lainnya, CVT juga bisa mengalami masalah. Dan salah satunya ketika CVT motor mengalami selip.
CVT merupakan sebuah sistem penggerak mesin pada motor matic. Seperti diketahui, CVT berhubungan langsung dengan ban motor dan bertugas meneruskan laju putaran yang berasal dari mesin sampai ke roda.
Meski begitu, komponen ini juga bisa ‘menderita penyakit’ yang salah satunya adalah selip. Penyebab CVT motor matic mengalami selip setidaknya ada lima faktor. PT Astra Honda Motor (AHM) pun membagikan penyebab komponen CVT selip.
Pertama, kopling pada CVT sepeda motor bisa mengalami keausan seiring usia pakai. Kopling aus dapat menyebabkan slip akibat hubungan mesin dan transmisi tidak optimal, sehingga motor terasa tidak bertenaga.
Kedua, V-belt aus atau tegang. V-belt pada CVT sepeda motor berperan penting dalam transfer daya. Jika V-belt aus atau terlalu longgar, itu bisa menyebabkan selip karena daya cengkram pada pulley tidak maksimal.