ACEHTREND.CO,Banda Aceh- Imran (20) sudah tak lagi nyaman. Tiga hari ini air yang bersumber dari PDAM Tirta Daroy tak lagi mengalir. Hari ini, Kamis (20/7/2017) bujang itu menghadapi dilema berat, tak bisa boker, tak bisa mandi, bahkan –bila dapat “hadiah” saat tidur, ia tak punya stock air untuk mandi besar.
“Air dari PDAM tidak mengalir sejak 18 Juli. Di rumah yang saya tempati, hanya ada jaringan air dari perusahaan daerah tersebut. Kami belum punya sumur” ujar mahasiswa UIN Ar-Raniry, yang bermukim di Tibang, Banda Aceh.
Menurut cerita lajang jebolan salah satu SAMA di Banda Aceh itu, semenjak air tak lagi mengalir, ekosistem di kediaman yang ia tempati mulai terganggu. Pepohonan dan bunga serta apotek hidup lainnya mulai layu karena tak disiram. “Hari ini, bahkan kami di rumah tak lagi bisa mandi. Boker sudah harus eksodus ke Lingke, semua terganggu,” ujar Imran.
Pagi ini, tatkala ia mengeluh kepada aceHTrend, penampilannya lumayan runyoh untuk ukuran kaum terpelajar yang biasa beraturan. Wajah pesisir khasnya, terlihat berkabut dengan silut kumal. Senyumnya tak lagi mengembang. Air mukanya keras. “Bila sampai sore air masih tak mengalir ke sini, seluruh aktivitas di rumah ini akan lumpuh,” keluhnya. “Bila sudah lumpuh, apa artinya memiliki tempat tinggal? Air itu sumber kehidupan,” ujar Imran.
PDAM Tirta Daroy dengan kisah air macet, bukanlah cerita baru. Perusahaan daerah yang mengurusi air bersih untuk warga Banda Aceh memang sudah dikenal sebagai salah satu “coorporate jahat” yang selalu bermasalah dengan kinerjanya. Semua kelompok sosial, mulai dari pengemis, hingga anggota DPRA sudah pernah–bahkan sering– diperlakukan semena-mena oleh perusahaan yang mengurusi kebutuhan primer manusia.
“PDAM Tirta Daroy sudah seperti residivis, yang tak pernah jera dengan pelayanan buruknya. Persoalan pipanisasi tak pernah selesai. Anehnya, tak ada perubahan mendasar untuk mereformasi manajemen di sana,” sebut Rosmawati (35) warga Banda Aceh.
Sejauh ini tidak ada informasi apapun tentang mengapa air tak mengalir ke Tibang. “Yang saya tahu air tak mengalir sudah tiga hari. Penyebabnya saya tak tahu secara persis. Setahu saya tidak ada pengumuman dari PDAM. Katanya sih dari kabar angin, ada pipa yang bocor,” imbuh Imran.
