Tradisi upacara pedang pora menandai upacara pisah sambut Kepala Kepolisian Resort Bukittinggi di halaman mapolres setempat, Kamis (21/7). Upacara ini diikuti oleh seluruh perwira dan diakhiri dengan arak-arakan mengelilingi Kota Wisata.
AKBP Wahyuni Sri Lestari menjabat Kapolres Bukittinggi ke-31 setelah dilakukan serah terima jabatan dari pejabat lama AKBP Dody Prawiranegara.
Wahyuni Sri Lestari, adalah wanita kelahiran Kabupaten Pati, Jawa Tengah, 44 tahun silam dan menjadi satu-satunya perempuan yang pernah memimpin Polres Bukittinggi.
“Saya mohon doa dan kerjasamanya, semua program kerja yang telah dibangun selama ini akan dilanjutkan, Kota Bukittinggi memiliki keistimewaan sendiri dari Polda Sumbar, ini harus dipertahankan,” kata Wahyuni.
Sebelum menjabat Kapolres Bukittinggi, Wahyuni Sri Lestari bertugas sebagai Kabagdiklat Pusdik Binmas Lemdiklat Polri dan banyak bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.
Polwan berkacamata tersebut pernah tiga kali menjabat sebagai Kapolsek dan juga pernah menjabat sebagai Wakasatresnarkoba di wilayah hukum Polrestabes Semarang.
“Pertama tentunya kita akan tingkatkan pelayanan, mengurangi kejadian dan kejahatan di tengah masyarakat, wujudnya seperti dengan meningkatkan patroli dan imbauan yang pro aktif,” katanya.
Ia mengatakan segera melakukan pemetaan dan pendekatan kepada masyarakat Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam sebagai daerah kerja.
“Terimakasih kepada pimpinan yang memercayai jabatan ini, saya telah dan akan terus melakukan mapping baik internal dan eksternal untuk mendekatkan diri kepada seluruh lapisan, ini penting dalam bertugas,” ujarnya.
Sementara itu, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan rasa terima kasih dan bangga telah dibantu dalam bertugas dan memberikan beberapa penghargaan dan prestasi.
“Banyak pekerjaan yang sudah kita lakukan selama satu tahun 10 bulan ini, terimakasih kepada semua personel, tetap layani masyarakat semaksimal mungkin,” katanya. (ryp)