Pemko Sawahlunto menekankan tidak ada lagi anak-anak gagal tumbuh, serta rentan terhadap berbagai bentuk gangguan penyakit.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti meluncurkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi untuk Anak yang dipusatkan di MTsN 2 Kota Sawahlunto, Rabu (26/10).
Gerakan tersebut ditandai dengan pelepasan balon ke udara, dengan sasaran utama mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, berkualitas. Seiring terus bergesernya peradaban hingga menjadikan tantangan global terasa makin berat. Maka itu diperlukan generasi penerus yang tangkas, cerdas, berkualitas.
Zohirin Sayuti mengatakan kegiatan nasional aksi bergizi di sekolah kali ini digelar secara serentak, termasuk di Kota Sawahlunto sendiri.
Dijelaskannya, pembangunan Sumberaya Manusia (SDM) sangatlah penting, apalagi Indonesia sudah mencetuskan bahwasanya nanti di tahun 2045 Indonesia harus memiliki bonus demografi.
Dimana usia produktif nanti akan semakin besar, setelah sekarang usia produktifnya hanya mencapai usia 58 tahun. Namun di tahun 2045 nanti masa produktifnya bisa sampai usia 65 – 70 tahun.
Maka itu aksi bergizi sangat diperlukan, serta perlu didukung oleh semua pihak. Kalau kurang gizi, tentunya anak-anak sebagai penerus estafet generasi sekarang akan menjadi generasi yang rapuh, sementara mereka dituntut menjadi generasu yang tangguh, kuat.
“Bila kurang gizi otomatis proses pertumbuhannya menjadi tidak maksimal, hari-harinya kurang semangat, bahkan rentan terhadap berbagai gangguan penyakit,” tukas Wawako, Zohirin Sayuti.
Untuk itu, minimal biasakan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah, seraya secara rutin konsumsi menu/ gizi seimbang. Kalangan orangtua jangan menyepelkan hal-hal yang seharusnya menjadi perhatian.
Dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota, Zohirin memberikan apresiasi atas langkah-langkah dan teribosan yang telah dilaksanakan sejumlah sekokah. Diantaranya adalah menyediakan makanan tambahan di sekolah-sekolah tingkat TK, SD.
Berikut program pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri yang bertujuan untuk meminimalisir perempuan usia muda mengalami anemia. Terkait untuk pemberian tablet tambah darah, Zohirin juga meminta agar dibentuk tim koordinasi terpadu melibatkan pihak sekolah, dinas kesehatan dan dinas pendidikan. Sering itu dilkukan pengawasan dan evaluasi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Sawahlunto, Dedi Wandra, mengucapkan terima kasih kepada Pemko Sawahlunto yang telah mempercayakan MTsN 2 Kota Sawahlunto sebagai pusat pelaksanan peluncuran Gerakan Nasional Aksi Bergizi untuk Anak se-Kota Sawahlunto.
Melalui kegiatan kegiatan tersebut diharapkan gerakan/aksi hidup sehat bagi kalangan siswa dapat terus berjalan dibawah koordinasi sejumlah OPD terkait. Berikut menggandeng kalangan orang tua di agar ikut serta menjadi fondasi terkait pentingnya menberikan asupan gizi berimbang terhadap anak-anaknya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan senam bersama, aksi cuci tangan pakai sabun, kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama, dan pembagian tablet tambah darah. (atn)