Sampah adalah masalah serius hampir di seluruh kawasan di Indonesia, termasuk di Kota Padang. Berinisiatif mengelola sampah, masyarakat Pasie Nan Tigo bentuk gerakan pengelolaan daur ulang sampah melalui Bank Sampah mandiri.
Berdiri sejak Tahun 2017, KUB Bank Sampah Pasia Nan Tigo menjadi komunitas yang menerima sampah produktif dan non produktif, kemudian mengelolanya menjadi produk-produk kerajinan daur ulang. Bank Sampah ini menjadi salah satu solusi pasti untuk penanggulangan sampah yang patut diapresiasi.
General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo menyampaikan, kepedulian terhadap program lingkungan merupakan salah satu fokus Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Tahun 2022, selain pendidikan dan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). ‘’PLN ingin bersumbangsih bagi negeri dengan mendukung upaya-upaya perbaikan atau kelestarian lingkungan,’’ sampai Toni.
Berangkat dari hal tersebut, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) tunjukkan dukungan terhadap KUB Bank Sampah Pasie Nan Tigo dengan beberapa aksi. Akhir Juni lalu, Kamis (30/6), melalui program TJSL, PLN UIW Sumbar serahkan bantuan senilai Rp50 Juta untuk pengembangan sarana dan prasarana KUB.
Pemasaran produk-produk kerajinan KUB Bank Sampah yang sebelumnya hanya dilakukan secara offline di lokasi galeri bank sampah, kini berkembang melalui pemasaran online. PLN UIW Sumbar memfasilitasi pengurus KUB Bank Sampah Pasie Nan Tigo untuk bergabung pada Marketplace PLN Mobile.
Fitur Marketplace pada PLN Mobile adalah wadah pemasaran online yang awalnya kami tuju untuk UKM Mitraan PLN untuk menjual dan mempromosikan produknya. Namun kini berbagai UKM maupun bisnis menengah sudah bergabung pada Marketplace PLN Mobile.
Dengan bergabung di Marketplace PLN Mobile, KUB Bank Sampah Pasie dan Tigo bergabung bersama ribuan UKM di Indonesia untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya dalam lingkup yang lebih luas.
Disampaikan Yenti Elfina, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Sumbar, Marketplace memungkinkan produk KUB dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional. Hal ini mengingat PLN Mobile telah digunakan jutaan pelanggan PLN sehingga ada peluang sangat besar pelanggan menggunakan fitur tersebut untuk berbelanja.
‘’PLN berkomitmen untuk mendukung misi kelestarian lingkungan KUB Bank Sampah ini dengan membuat produk-produknya laku terjual. Kami ingin meningkatkan daya saing KUB, mudah-mudahan hingga mampu bersaing di pasar global,’’ lanjut Yenti.
Yenti melanjutkan, Marketplace PLN Mobile adalah peluang dari kendala keterbatasan penjualan karena kurangnya media promosi dan publikasi. ‘’Tantangan yang dihadapi banyak UMK adalah modal usaha yang terbatas dan sarana pemasaran produk. Maka selain memberikan bantuan modal ke KUB Sampah ini, PLN juga mensosialisasikan sarana promosi melalui media online, salah satunya melalui Fitur Marketplace PLN Mobile,’’ lanjutnya.
Jumat (8/7), KUB Bank Sampah Pasie Nan Tigo hadiri undangan PLN UIW Sumbar untuk mempromosikan produknya kepada pegawai, TAD, dan keluarga besar PLN UIW Sumbar. Bertempat di lapangan tenis indoor Kantor Induk PLN UIW Sumbar, produk daur ulang KUB tersebut disambut dengan antusias. Maiveta, Direktur KUB pun menyampaikan ucapan terima kasihnya.
“Saya mewakili teman-teman di KUB mengucapkan terima kasih untuk dukungan Bapak/Ibu sekalian dengan membeli produk-produk karya teman-teman KUB. Tidak menyangka produk-produk sample yang saya bawa laris terjual, bahkan kami banjir orderan Pre Order (PO),’’ sampainya.
Maiveta berharap, upaya PLN senada dengan harapan KUB, yaitu KUB Bank Sampah Pasie Nan Tigo dapat lebih dikenal di lingkungan masyarakat. ‘’Semoga semakin banyak yang mengenal dan mendukung produk2 KUB kami. Sehingga teman-teman di KUB makin semangat bekerja berlandaskan kelestarian lingkungan. Dan KUB bisa terus beroperasi, terus berkembang,’’ sampainya kemudian.
Toni Wahyu Wibowo berharap, KUB Bank Sampah Pasie Nan Tigo dapat terus tumbuh bersama masyarakat untuk mengendalikan limbah sampah di Kota Padang dengan mengelolanya menjadi produk-produk bernilai.
‘’Semoga terus tumbuh. Produk-produknya semakin beragam dan kreatif. Dan semoga ke depannya semakin banyak Bank Sampah Bank Sampah lainnya yang mengikuti jejak Bank Sampah Pasie Nan Tigo,’’ harapnya.(*)