Time baru saja merilis daftar 100 orang paling berpengaruh dunia. Daftar itu biasa dirilis majalah Time setiap tahunnya, berisi nama-nama dari artis, pemimpin, pionir, pengusaha raksasa, sampai sosok-sosok ikonis. Ada beberapa nama lama, ada juga wajah-wajah baru. Riz Ahmed, salah satunya. Pemeran pilot pembelot dalam Rogue One: A Star Wars Story itu dijagokan oleh Lin-Manuel Miranda. Ia melihat ini tahun emas bagi Ahmed. Ia seorang imigran yang berhasil ‘menaklukkan’ dunia hiburan Hollywood dan wajahnya ada di mana-mana.
“Lihat! Riz Ahmed di HBO, memesona dengan penampilannya sebagai Naz, karakter pusat dari The Night Of. Lihat! Riz Ahmed di sana, memerankan Bodhi Rook di Rogue One: A Star Wars Story, menyeberang ke Rebel Alliance dan memikat hati kita!” Miranda memuji Ahmed. Ia tak melupakan peran Ahmed di The Hamilton Mixtape, yang mengisahkan pengalamannya sebagai imigran. Ia juga muncul di film baru Bourne dan Girls. Aktor Muslim itu sukses hidup di London, tidak terdiskriminasi seperti para imigran lainnya, dan tetap berkarier di AS.
“Riz Ahmed telah diam-diam mencapai setiap hasrat dan kesempatan selama bertahun-tahun sebagai aktor (The Road to Guantanamo, Four Lions, Nightcrawler), rapper (Post 9/11 Blues, Englistan), dan aktivis (menggalang dana untuk anak pengungsi Suriah, mengadvokasi representasi di House of Commons),” tulis Miranda. Baginya, Ahmed adalah inspirasi sejati. Dan tahun 2016 adalah masa di mana Ahmed menuai semua buah manis yang telah lama ia tanam. “Dan ini bagian terbaiknya: dia baru mulai,” tulis Miranda dengan penuh kebanggaan.
Ahmed sendiri mulanya mengaku terasing di Hollywood. Jangankan di Hollywood, saat pertama bersekolah di Oxford University saja Ahmed langsung drop karena orang yang ia ajak bicara justru tertawa di depan wajahnya. Mereka bilang, wajah Ahmed mengingatkan pada teroris. “Saya merasa terjebak di sana, berpikir tentang siapa saya, dari mana saya berasal. Tapi tempat di mana Anda sangat terjebak, di sanalah Anda harus benar-benar terjebak dan tinggal, karena di sana Anda bisa berkontribusi tentang sesuatu yang baru,” katanya.
Ia tak memungkiri, itu sangat berat. “Terkadang Anda merasa sangat kesepian,” ungkapnya. Tapi, “Saya bertahan dan berhasil menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda di sana.” Ia bukan satu-satunya aktor yang masuk daftar orang paling berpengaruh versi majalah Time. Nama baru lain termasuk aktris Viola Davis dan Emma Stone, serta aktor Ryan Reynolds.
Davis dijagokan oleh Meryl Streep, yang menganggap sang aktris telah menemukan tempatnya tersendiri di gunung terjal dan sulit bernama Hollywood. Sementara Brie Larson yang menjagokan Stone, mengatakan bahwa bintang La La Land itu adalah seorang pemberani sejati. “Dia tidak pernah takut menunjukkan pada kita hal tersulit yang bisa Anda tunjukkan pada dunia: diri Anda sendiri. Yang diperlukan tidak selalu indah. Tapi dengan Emma, itu nyata, dan itu indah,” pemeran baru Captain Marvel itu menuliskan pujiannya pada sang aktris.
Larson dan Stone sudah pernah bertemu di panggung Oscar 2017. Larson merupakan Aktris Utama Terbaik tahun sebelumnya, sementara Stone membawa pulang piala untuk tahun ini. Nama-nama lain yang masuk daftar di antaranya: James Corden, Chance the Rapper, John Legend, Ashley Graham, Leslie Jones, Alicia Keys, Demi Lovato, Margot Robbie, dan Ed Sheeran—nama terakhir dipilih oleh sahabatnya sendiri yang juga penyanyi, Taylor Swift.
Sementara di jajaran pemimpin yang termasuk 100 orang paling berpengaruh dunia, ada Kim Jong Un penguasa Korea Utara, yang dijagokan oleh Christopher Hill. Nama Theresa May dan Julian Assange pun masuk daftar. May dijagokan Bill English, Assange oleh Jack Goldsmith. Hill, yang menjagokan Jong Un merupakan mantan duta besar AS untuk Korea Selatan. Menurutnya, ambisi nuklir Jong Un lebih berbahaya ketimbang gertakan-gertakan Donald Trump. “Termasuk dua uji nuklir pada 2016 dan beberapa peluncuran misil,” tulisnya.
Setelah lima tahun memerintah, ia melanjutkan, “Tidak ada tanda-tanda bahwa Kim yang tambun dan bergairah itu ‘melempem.’ Sejak mengantar pamannya dengan tegak dari pertemuan partai dan menembaknya kemudian, Kim sudah menjadikan membunuh sebagai kegiatan suka ria.” “Dia mengeksekusi 300 orang, seringnya di hadapan publik dengan skuad penembak. Dia bahkan dipercaya yang memerintahkan pembunuhan saudara tirinya Kim Jong Nam dengan agen di bandara Kuala Lumpur,” lanjut Hill, yang memimpin delegasi AS ke perundingan di Korut.
LOGIN untuk mengomentari.