Cinta di dalam hati nggak selamanya indah. Apalagi bila perasaan cinta itu sama sekali nggak pernah berbalas. Hanya terpendam di dalam hatimu. Sedangkan dia yang kamu cintai, nggak pernah tahu.
Nggak ada satu pun orang di dunia ini yang tahu, bahwa kamu selama ini menjomblo karena sebenarnya hatimu sudah terpaut padanya. Mereka berpikir kamu kolot, terlalu bodoh dan payah urusan asmara. Padahal kamu bertahan dengan status single, karena hatimu seakan telah tergadaikan untuk diam-diam mencintainya.
Walau sebenarnya, kamu merupakan orang paling hebat urusan asmara. Karena kamu berhasil tahan jadi jomblo hanya demi seseorang yang sangat kamu kagumi. Hanya bisa dihitung dengan jari, seseorang yang kesetiaannya membuatnya bisa menahan libido. Dan kamu adalah salah satu dari deretan manusia hebat itu, manusia yang bisa menahan nafsunya, hanya demi satu orang.
Terkadang ada hari di mana kamu maju mundur. Kamu berkenalan dengan seseorang “yang baru” dan merasa begitu nyaman. Bahkan orang itu pun menyatakan kekagumannya padamu dan berharap kamu jadi pacarnya. Tapi kamu menolak, hanya karena “dia”.
Kalau kamu memang begitu sukanya sama dia, kenapa nggak dekatin dia aja? Bilang sejujurnya. Hmm… Tentu saja karena ini sangat sulit. Kamu pernah kok mencoba mendekatinya, kan? Serta memberikan kode-kode cinta. Tapi:
Kamu telah mencoba mendekatinya dari jarak paling aman. Tapi dia, “nggak nyadar-nyadar… dan selalu anggap kamu hembusan udara belaka.”
Beberapa kali kamu melakukan tindakan nekad, seperti mengiriminya surat kaleng dan paket hadiah tak beralamat. Komentar di instagramnya pakai akun kloningan. Stalking dia terus. Ya, tindakan-tindakan konyol semacam itu. Tapi, dia nggak pernah nyadar bahwa itu semua kamu yang lakuin.
Pada akhirnya kamu pasrah dan tawakkal saja sama Allah. Bagimu, situasi ini memang sudah takdir-Nya. Jika memang kamu dan dia jodoh, kamu yakin Allah segera mendekatkan kalian, menyatukan kalian dalam ikatan yang kuat dan nggak akan pernah terpisah lagi.
Baca Juga: Masih Pacaran Disakiti, Udah Putus Ditangisi, Jadi Maunya Apa?
Yaa Allah, Jika Dia Memang Jodohku Maka Dekatkanlah, Jika Dia Bukan Jodohku, Maka Jauhkanlah!
Begitulah sehari-hari munajatmu dalam do’a. Bersimpuh lemah dengan uraian air mata yang semakin hari semakin lengket dan langka. Air mata telah habis dalam do’a dan derita cinta. Kamu cuma berharap, Allah memberikan petunjuk tentang jodoh. Jika dia jodoh, maka dekatkanlah. Sebaliknya, jika bukan jodoh, maka jauhkanlah.
Yaa Allah, Jika Dia Memang Jodohku, Semoga Dia adalah Sosok Terbaik yang Tepat Untukku
Konon jodoh manusia itu sebenarnya banyak, lebih dari satu. Tapi pada akhirnya manusia akan menikah juga. Tentunya dengan jodohnya. Hanya saja, belum tentu adalah jodoh terbaik yang cocok untukmu. Dan kamu hanya bisa berharap, semoga dia adalah sosok yang demikian.