Ada beberapa alasan kenapa dakwah sunan ampel mudah diterima oleh penduduk pulau jawa. Sunan Ampel terbilang sangat berjasa dalam penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara.
Bahkan, saat dalam perjalanannya ke Trowulan, ibu kota Majapahit, atas undangan Prabu Sri Kertawijaya. Sunan Ampel malah lebih dahulu singgah di Palembang dan Tuban untuk menyebarkan Islam di kawasan tersebut.
Alasan Kenapa Dakwah Sunan Ampel Mudah Diterima Oleh Penduduk Pulau Jawa
Hadirnya Trowulan menjadi titik balik dari sejarah keagamaan masyarakat Majapahit, dari pemeluk Hindu menjadi Muslim. Nama asli dari Sunan Ampel, yaitu Sayyid Ali Rahmatullah.
Beliau diperkirakan sudah lahir pada 1401 M. Alasan kenapa dakwah sunan ampel mudah diterima oleh penduduk pulau jawa ada di bawah ini.
1. Menikah dengan Putri Bupati
Sayyid Ali Rahmatullah saat itu sudah menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri Tumenggung Arya Teja, bupati Tuban. Sejak saat itu, beliau mendapatkan gelar pangeran dan raden.
Sementara itu, nama Ampel, berasal dari nama tempat Raden Rahmat bermukim, yakni Ampel Denta. Adapun kawasan Ampel Denta telah dihadiahkan langsung oleh Raja Majapahit. Hal ini untuk mendukung gerakan dakwah Sunan Ampel yang berorientasi pada perbaikan moral.
2. Metode Moh Limo
Dakwah Sunan Ampel menggunakan metode yang dikenal dengan istilah moh limo dari bahasa Jawa. Hal ini berarti tidak diperbolehkan untuk mengerjakan lima hal tercela.
Metode dakwah ini sudah terbukti bisa memperbaiki moralitas masyarakat. Dimana saat itu merosot hingga pada level yang memprihatinkan.
3. Mendirikan Sarana Ibadah
Pada Ampel, beliau juga telah mendirikan sarana ibadah menjadi Masjid Sunan Ampel dan sarana pendidikan. Hal ini berguna untuk menunjang internalisasi ajaran dan nilai-nilai keislaman, menguatkan keyakinan lama.
4. Ajaran Mudah Diterima
Dakwah Sunan Ampel lebih mudah diterima oleh penduduk pulau Jawa. Hal ini juga karena beliau sudah memupuk kekerabatan antara sesama.
Semoga itu, Sunan Ampel juga sudah melakukan perubahan menuju tradisi bernilai keislaman. Bahkan, membangun masjid dan pesantren sebagai sarana dakwah beliau.
Jasa Raden Rahmat ini sangat besar sehingga mendapatkan gelar sunan. Bahkan, ada sebuah gelar yang disandangkan kepada orang secara personal untuk mencapai tingkat spiritualitas yang tinggi.