in

Aleix Vidal Seperti Terlahir Kembali

Datang ke Nou Camp pada musim panas 2015, Aleix Vidal digadang-gadang sebagai penerus Dani Alves di sisi kanan pertahanan Barcelona. Ternyata, selama dua musim pemain yang dibeli dari Sevilla itu seperti hilang dari peredaran dan hanya jadi cameo.

Musim lalu dia baru bisa dimainkan Januari 2016 terkendala sanksi FIFA terhadap Barca. Lagipula, masih ada Alves yang tak tergantikan di posisi tersebut. Sepanjang musim dia hanya bermain enam kali sebagai starter. 

Nah, kepergian Alves ke Juventus pada awal musim ini membuat dia harusnya punya peluang mengisi pos bek kanan. Ternyata, lagi-lagi dia menghilang. Kombinasi antara cedera otot aduktor plus bukan pilihan pelatih Luis Enrique membuatnya absen lebih dari lima bulan.

Lalu, tiba-tiba pada Januari ini, Vidal langsung menggebrak. Dia menggusur posisi Sergi Roberto. Selama sebulan terakhir, dua mulai menjadi jadi starter serta mampu membalasnya dengan dua gol plus satu assist.

Apa rahasianya? “Saya berlatih sekeras yang saya mampu. Saya mencoba untuk mengambil setiap peluang ketika nama saya dipanggil,” ucap Vidal kepada situs resmi klub (4/2). Total, di musim ini dia baru mencetak dua gol dan empat assist dari 10 kali main di segala ajang. 

Bukan hanya berkontribusi gol dan assists lagi. Gelandang 27 tahun itu pun dapat kembali mendapatkan perhatian Enrique. Dalam tujuh laga terakhir Barca di segala ajang, lima di antaranya dia menjadi pilihan Enrique. Tiga dari lima kali penampilannya dia jadi starter. 

Yang jadi pertanyaan, apa yang membuat Enrique kesengsem lagi dengan Vidal? Dalam analisisnya, jurnalis Sport Esther Blasco menyebut Vidal perlahan-lahan hampir mendekati profil Alves.

Vidal bukan lagi hanya kuat dalam bertahan. Begitu pun ketika mengisi posisi di flank kanan Barca. Vidal nyaman ketika menyerang. Meski, terkadang dia goyah ketika harus kembali turun bertahan. Enrique sudah coba mengatasi persoalan itu seperti pada laga melawan Athletic Bilbao lalu (4/2). 

Kalau soal kekuatan bertahannya, Vidal yang labil masih lebih baik dibandingkan Sergi. Salah satunya dari sisi intersep per 90 menitnya. Tiap satu intersep-nya, Vidal butuh 48,1 menit. Bandingkan dengan Sergi yang butuh 52,8 menit untuk bisa melakukan satu intersep. 

Akankah peningkatan performa ini bisa mengamankan posisi Vidal pada laga-laga Barca berikutnya? Termasuk dalam laga melawan Atletico Madrid pada leg kedua babak semifinal Copa del Rey? (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Juni, Pengunjung Mandeh Pakai Karcis

Bupati Solsel Surati DPRD