ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Amerika Serikat mendesak ‘seluruh dunia’ untuk memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Korea Utara menyusul uji coba rudal balistik terbaru negara tersebut.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB, Dubes AS di PBB Nikki Haley mengatakan bahwa Presiden Donald Trump meminta sejawatnya dari Cina, Xi Jinping untuk menghentikan pasokan minyak ke Pyongyang.
Dia mengatakan AS tidak akan mencari bentrokan tapi rezim Korea Utara akan ‘sepenuhnya hancur’ jika perang meletus. Pyongyang baru saja menguji rudal pertama balistik, uji coba pertama dalam dua bulan.
Ditembakkan pada hari Rabu, dikatakan rudal itu mencapai ketinggian sekitar 4.475km – lebih dari 10 kali ketinggian Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS. Disebutkan, rudal itu memiliki hulu ledak yang mampu memasuki kembali atmosfer bumi.
Pengakuan Korea Utara itu tidak disertai bukti dan para ahli meragukan kemampuan negeri itu untuk menguasai teknologi tersebut. Namun pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut peluncuran berlangsung ‘tanpa cacat’ dan merupakan suatu ‘terobosan.’
Uji coba ini dikecam oleh masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB pun melangsungkan sebuah sidang darurat. Dubes AS di PBB Nikki Haley memperingatkan bahwa “tindakan agresi lanjutan” akan makin mengganggu stabilitas kawasan ini.
Presenter veteran Korea Utara, Ri Chun Hee, yang biasanya menyampaikan pesan penting rezim, membacakan berita peluncuran itu.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan Pyongyang harus menghentikan uji coba rudal dan nuklirnya. Namun ia juga meminta Washington untuk membatalkan latihan militer dengan Korea Selatan yang dijadwalkan pada bulan Desember, yang disebutnya akan “membuat situasi yang sudah meledak, makin membara.”
Cina juga menyarankan Korea Utara menghentikan uji coba tersebut, sebagai imbalam dari penghentian latihan militer AS – sebuah proposal yang ditolak Washington sebelumnya.
Memotong Jalur Minyak
“Kita membutuhkan Cina untuk berbuat lebih jauh,” kata Haley. “Presiden Trump menelepon Presiden Xi pagi ini dan mengatakan kepadanya bahwa kita telah sampai pada titik di mana Cina harus menghentikan pasokan minyak untuk Korea Utara.”
“Kita tahu, pendorong utama produksi nuklir mereka adalah minyak,” katanya. “Dan pemasok utama minyak mereka adalah Cina.”
Cina adalah sekutu terbesar Korea Utara dan juga mitra dagang terpenting, dan sebagian besar pasokan minyak Korut diyakini sangat bergantung pada Cina.
Sebelumnya pada hari Rabu, Gedung Putih mengatakan bahwa Trump berbicara lewat telpon dengan Xi Jinping, mendesaknya untuk “menggunakan segalanya untuk meyakinkan Korea Utara untuk mengakhiri provokasi dan kembali ke jalur denuklirisasi”.
Berbicara di Missouri tentang reformasi pajak, Donald Trump mencemooh Kim yang disebutnya sebagai “anak anjing yang sakit” dan “si kecil manusia roket”.
Dalam tanggapannya, Presiden Xi mengatakan kepada Trump bahwa Beijing memiliki “tujuan yang tak tergoyahkan” untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia timur laut dan mendenuklirisasi semenanjung Korea,” lapor kantor berita China Xinhua.
Para ahli mengatakan bahwa ketinggian yang dicapai oleh rudal balistik antar benua (ICBM) ini mengindikasikan bahwa Washington bisa dijangkau, walaupun Korea Utara belum membuktikan bahwa pihaknya telah berhasil dalam upayanya memperkecil hulu ledak nuklir agar bisa masuk rudal.
Hwasong-15, disebut sebagai peluru kendali Kore Utara “paling kuat”, diluncurkan dalam kegelapan pada Rabu dini hari. Rudal itu mendarat di perairan Jepang namun terbang lebih tinggi dibanding rudal lain yang sebelumnya diuji oleh Korea Utara. []
Sumber : BBC Indonesia
