Miris, kisah pilu dan sedih dialami sejumlah anak-anak di sebuah lokasi berkedok panti asuhan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
PROHABA.CO, MANADO – Miris, kisah pilu dan sedih dialami sejumlah anak-anak di sebuah lokasi berkedok panti asuhan di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Anak-anak bernasib malang itu diduga mengalami pelecehan seksual oleh pengurus panti asuhan berinisial FP (46) yang adalah seorang pendeta.
Selain kekerasan, mereka diduga dianiaya serta dipekerjakan secara paksa.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado menangani kasus ini.
Menurut Satryano Pangkey, Pengabdi Bantuan Hukum YLBHI-LBH Manado kepada tribunmanado.co.id, ada tujuh anak panti asuhan yang diduga alami pelecehan seksual.
“Kasus ini sudah kami laporkan ke Polda, kami harap ditangani dengan baik,” katanya Minggu (4/9/2022).
Hawa (bukan nama sebenarnya, –red), seorang anak panti asuhan, mengaku pernah mengalami pelecehan seksual oleh FP.
Baca juga: Tak Mau Pelaku Pelecehan Seksual Hidup Tenang, Susan Sameh Ajak Para Korban Berani Bersuara
Baca juga: Sering Nonton Film Dewasa, Oknum Guru Ngaji Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Muridnya
Baca juga: Cara Paling Aman Menolong Korban Pelecehan Seksual di Tempat Umum
Ia membeberkan pengakuannya kepada tim LBH Manado.
“Saya pernah diminta memijat sampai pantatnya Father,” ucap dia.