Jakarta (ANTARA News) – Memberikan gawai, atau gadget, pada anak tanpa pengawasan yang memadai dari orang tua bisa jadi membuat mereka kecanduan.
Tanda anak yang kecanduan gadget, mereka tidak bisa lepas dari gadgetnya, bisa menghabiskan waktu sangat lama memainkan gadget.
Jika sudah kecanduan berat, anak sama sekali tidak tertarik dengan kegiatan lain, sekalipun itu tadinya hal yang ia sukai, dan hanya mau bermain dengan gadgetnya.
Bila sudah menunjukkan gejala ketergantungan gadget, psikolog anak Annelia Sari Sani menyarankan orang tua untuk segera melakukan “diet gadget”, batasi waktu bermain dengan gadget.
“Kalau tadinya tidak pakai aturan, mulai kurangi, pelan-pelan,” kata Annelia.
Caranya, kurangi sekitar satu jam durasi bermain gadget selama seminggu. Lalu, kurangi lagi satu jam pada pekan berikutnya.
Misalnya, bila terbiasa bermain dengan gadget tujuh jam dalam sehari, kurangi menjadi enam jam. Minggu berikutnya, kurangi lagi satu jam.
Menurut Annelia, durasi bermain gadget paling banyak selama dua jam dalam sehari.
Bila anak sudah kecanduan berat, yang perlu dilakukan adalah sama sekali tidak mengizinkannya bermain gadget.
Anak akan mengamuk bila tidak diizinkan bermain gadget, namun Annelie menyarankan untuk membiarkannya meluapkan kemarahannya.
Bila sudah reda, beri ia pemahaman lalu kenalkan kembali permainan fisik atau luar ruangan, beserta penjelasan bahwa kegiatan seperti itu juga menyenangkan.
(Baca juga: 7 aturan main gadget untuk anak)
Membesarkan anak di era digital seperti sekarang ini, tidak baik juga bila sama sekali tidak memperkenalkan anak pada gadget dan internet.
Bila sama sekali tidak mengizinkan anak menyentuh gadget, ia khawatir anak akan dibodohi dan dibohongi kawan-kawannya karena tidak mengerti.
Selain itu, gadget tidak selalu berdampak negatif bila orang tua mengerti fungsinya dan memberi peraturan bermain gadget.
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2017