Korea Selatan meluncurkan peluru kendali balistik buatan sendiri yang bisa menempuh jarak cukup jauh untuk menghantam Korea Utara di bagian mana pun, Kamis (6/4). “Peluncuran uji coba itu sukses,” kata seorang pejabat tinggi pemerintah Korsel, dilaporkan kantor berita Yonhap, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (6/4). Sumber yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan rudal tersebut bisa mengudara sejauh 800 kilometer.
Menurut Yonhap, dengan jarak tempuh tersebut, rudal baru itu dilaporkan bisa menghantam seluruh bagian Korea Utara meski diluncurkan dari tepi terjauh Korea Selatan. Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan menolak untuk berkomentar. Peluncuran ini dilakukan sehari setelah Korut meluncurkan rudal balistiknya sendiri ke Laut Jepang. Aksi Pyongyang itu dinilai sejumlah analis sebagai peringatan menjelang pertemuan bilateral Amerika Serikat-China yang bakal membahas krisis nuklir Semenanjung Korea.
Korea Selatan dilindungi di bawah payung keamanan Amerika dan menaungi ribuan pasukan Negeri Paman Sam. Namun pada 2012, Korsel sepakat dengan AS untuk meningkatkan jarak tempuh rudal balistiknya sampai tiga kali lipat sebagai upaya melindungi diri dari ancaman nuklir Korea Utara. Sejak saat itu, Seoul mengembangkan rudal dengan jarak jelajah lebih tinggi.
Korsel berencana untuk mengerahkan rudal baru itu tahun ini, setelah serangkaian uji coba untuk menguji keandalannya, kata Yonhap. Juni tahun lalu, Korsel juga berhasil menguji coba dua rudal buatan sendiri yang bisa membawa hulu ledak 1 ton dengan jarak 500 kilometer. Program nuklir Pyongyang kemungkinan besar akan jadi isu utama yang dibahas Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam kunjungannya ke Florida, Kamis waktu setempat.
LOGIN untuk mengomentari.