Seorang yang mempunyai hobi foto, belum tentu dapat disebut sebagai seorang photographer. Mengapa? Ya… karena seorang yang hobi foto dapat saja adalah seorang model, atau seorang pemula yang baru belajar fotografi.
Seorang photographer adalah seseorang yang gemar dengan dunia fotografi dan memiliki dasar fotografi yang baik serta memahami tehnik dan cara yang terbaik untuk menghasilkan sebuah photo yang berkualitas. sehingga tanpa banyak narasi, orang lain yang menonton foto tersebut dapat memahami maksud yang ingin ditampilkan dan diceritakan oleh sang photographer itu.
Anda dapat melihat dan membandingkan hasil foto seorang amatiran dengan seorang fotografer sejati pada saat Anda melihat pameran foto-foto yang sering diselenggarakan oleh beberapa komunitas fotografi di Indonesia. Sebuah foto yang baik akan memperlihatkan detail detail yang diperlukan untuk sebuah foto yang baik. Sehingga terkesan gambar atau foto tersebut yang diambil oleh seorang photographer yang kawakan, seolah olah dapat bercerita kepada Anda sebagai penonton, kejadian serta ucapan apa yang mungkin terekam pada saat foto tersebut diambil/ dibuat.
Seseorang yang ingin menjadi photographer yang baik, sebaiknya selalu belajar untuk memahami tehnik dasar memotret, maupun faktor-faktor pendukung yang dapat mempengaruhi serta menghasilkan foto yang alami. Hal hal yang perlu dipelajari adalah :
1. Anda harus selalu memperhatikan arah datangnya cahaya, terutama cahaya matahari, karena foto yang baik selalu memperhatikan latar belakang yang baik yang terang dan gelapnya ditentukan dari hasil foto yang ingin dihsilkan, seperti misaknya saat Anda akan memfoto sunrise maka sebaiknya latar belakang harus bercahaya yang lebih besar tau maksimal jika dibandingkan dengan obyek foto.
2. Jangan Anda pernah mempergunakan zoom pada kamera smrtphone Anda, apalagi jika untuk membuat sebuah foto sunrise misalnya, karena akan menhasilakn gambar yang blur dengan kualitas yang jelek.
3. Sebelum mengambil gambar obyek foto, perhatikan komposisi dan ISO. Gunakan secara tepat, misalnya ISO 200 untuk pengambilan gambar diluar, dan lain lain. Sesuaikan setelan ISO kamera Anda dengan gelap terang lingkungan seputar obyek foto. Secara mudah dapat dikatakan semakin terang obyek foto dan lingkungan seputarnya maka gunakan ISO yang semakin kecil. Dan sebaliknya.
4. Biasakan untuk memegang kamera Anda dengan dua tangan, sekalipun Anda menggunakan kamera saku, karena gambar yang dihasilkan akan semakin fokus.
5. Jika Anda menggunakan kamera DSLR maka arahkan fokus ke arah obyek foto.
6. Perhatikan setingan White Balance – Gunakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi seputar obyek foto. Jangan gunakan setingan white balance berawan (cloud) untuk setingan pengambilan foto di dalam ruangan yang hanya diterangi lampu neon. Sangat disarankan agar menempatkan posisi setingan white balance pada posisi “ AUTO”
7. Hidupkan Highlight Warning pada kamera, yang berguna untuk menghindari terjadinya “over exposure
Demikian beberapa tips yang bermanfaat agar Anda dapat menjadi seorang photographer, bukan hanya seorang tukang foto amatir.