Pemimpin boleh silih berganti, namun pembangunan dan hak-hak rakyat harus tetap dipenuhi. Jangan terjadi lagi di Pasaman, pemimpin berganti, pembangunan jadi terhenti.
Hal itu dikemukakan Bupati Pasaman H. Benny Utama di hadapan masyarakat Mapattunggul Selatan saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Mapattunggul Selatan, ba’da Jumat (16/9) di halaman kantor Camat Matuse di Silayang.
Bentuk keprihatinan itu diungkapkan H. Benny saat melihat sejumlah infrastruktur yang rusak tidak terpelihara, yang dibangun dengan APBD Pasaman di masa kepemimpinannya periode 2010 – 2015 lalu di Kabupaten Pasaman.
“Atas izin Allah, kita akan bangun kembali, dengan prioritas utama pembangunan akses jalan di wilayah pinggir Kabupaten Pasaman, terutama di Kecamatan Mapattunggul Selatan ini,” sebutnya.
Haji Benny menyadari, anggaran daerah APBD Pasaman sangat terbatas, apalagi bila dihadapkan buat perbaikan infrastruktur yang rusak dan pembangunan baru yang belum tersentuh selama ini.
“Kita akan berupaya maksimal, jika perlu harus bermohon ke Pemerintah Provinsi maupun melobi dana-dana yang ada di kementerian dan lembaga, melalui kekuatan politik yang ada di DPR RI,” ujarnya.
Dijelaskan, di sisa waktu yang pendek ini, pembangunan Pasaman mesti ‘dikeroyok’ melalui banyak sumber dana, baik APBD Kabupaten, APBD Propinsi, maupun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang termuat dalam APBN pemerintah pusat.
Menurut H. Benny, kendati anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) cenderung terpangkas dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi dan bencana alam, namun di tahun 2022 ini Pemkab Pasaman masih mampu membiayai program kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Pasaman, juga pendidikan gratis bagi seluruh siswa dan pelajar, mulai dari tingkat SD hingga SMA, ‘plus’ subsidi uang kuliah bagi mahasiswa Pasaman yang berprestasi.
“Hak-hak dasar masyarakat harus di akomodir oleh pemerintah, baik kesehatan maupun pendidikan,” ujar bupati.
“Lai perai kito barubek kini? ndak mambayia anak-anak kito sekolah lai kan?? tanya bupati yang dijawab serempak oleh warga “perai Pak.!!
Menyinggung program pertama prioritas pembangunan Pasaman periode 2021 -2025 yakni Pasaman Berimtaq, capaiannya adalah terbentuk pribadi masyarakat Pasaman yang berkeimanan didukung ketaqwaan menjalankan kaedah-kaedah agama dalam keseharian masyarakatnya.
“Mari kita manfaatkan momentum musabaqah ini. Jangan hanya sebatas mengejar prestasi dalam lomba, namun jadikan pemicu untuk membentuk keimanan dan ketaqwaan kita umat muslim yang taat,” imbau bupati.
Selain telah menerbitkan surat edaran ‘Maghrib Mengaji’ dan imbauan menjadikan Alquran sebagai tuntunan hidup bagi mayoritas masyarakat Pasaman, Benny Utama juga berharap Kabupaten Pasaman menjadi Negeri Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur dalam suasana kehidupan yang bertadahkan agama.
“Saya ulangi, mari jadikan MTQ ini sebagai pemicu menuju kehidupan yang damai, santun dalam tuntunan agama,” ujar Bupati Pasaman H. Benny Utama mengakhiri pidatonya. (*)