Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat, Rezka Oktoberia mengapresiasi Kapolda Sumbar dan jajaran serta menyatakan dukungannya dalam memberantas perjudian di Ranah Minang.
“Perjudian sudah jelas dilarang oleh syariat Islam dan peraturan perundang-undangan serta sangat meresahkan, apalagi bila korbannnya adalah rakyat kecil. Kita mendukung komitmen Kapolda Sumbar terkait pemberantasan penyakit masyarakat, khususnya judi di wilayah hukum Polda Sumbar,” kata Rezka saat dihubungi media, Jumat (12/8) malam.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dan jajaran yang dalam tempo 11 hari telah berhasil mengungkap puluhan kasus judi. Tercatat, dari tanggal 1 sampai 11 Agustus 2022, sebanyak 71 kasus yang diungkap oleh Polda Sumbar dan Polres sejajaran. Kebanyakan kasus judi yang berhasil diungkap adalah judi togel (toto gelap) online.
“Terima kasih atas langkah kapolda dan jajaran. Saya berharap perjudian bisa diberantas di Sumatera Barat. Semoga terus dilakukan pengembangan kepada kasus lainnya. Kasihan rakyat kecil yang ikut berjudi,” tegas politisi Demokrat asal Luak Limopuluah, Sumbar ini.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar seperti dirilis media menegaskan bahwa kegiatan dan aktivitas berkaitan dengan judi merupakan hal yang dilarang oleh agama, dan juga dilarang sama aturan hukum yang berlaku. Apalagi, permainan judi bertentangan dengan “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” yang merupakan filosofi hidup masyarakat Minangkabau.
“Kami mengimbau masyarakat agar ikut proaktif memberantas perjudian ini. Sinergi penegak hukum dan masyarakat sangat dibutuhkan demi menegakkan hukum,” kata Kapolda.
Kapolda menegaskan bahwa Provinsi Sumbar harus bebas dari tindak pidana judi untuk menjaga marwah daerah.
Kapolda menyebutkan tahun 2020 tercatat 110 kasus judi diusut dari seluruh kota dan kabupaten di provinsi ini, kemudian tahun 2021 sebanyak 166 kasus atau mengalami kenaikan sekitar 60 persen.
“Jika ada aksi judi di daerah ini, tentu akan sangat kontradiktif dengan hal itu,” katanya.
Kapolda lantas menekankan, jangan main-main dengan judi karena tindak pidana ini akan berkembang menjadi tindak pidana lainnya.(rel)
