Pasaman – Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Khairuddin Simajuntak menyatakan apresiasi atas kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
Menurutnya perubahan yang telah terjadi merupakan hasil dari kerja keras pemerintah provinsi, yang perlu dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat.
Politisi Gerindra yang juga putra daerah Pasaman itu menyampaikan harapan besar agar pembangunan di kedua kabupaten tersebut terus berlanjut, terutama jika Gubernur Mahyeldi kembali terpilih dalam periode berikutnya bersama Vasko Ruseimy.
“Sebagai putra daerah, kami titipkan pembangunan Pasaman Barat dan Pasaman kepada Buya Mahyeldi jika terpilih lagi,” katanya dalam pertemuan koalisi pemenangan Mahyeldi-Vasko di Pasaman, Jumat (11/10/2024).
Dia menyoroti perkembangan positif pada infrastruktur, terutama akses jalan di beberapa nagari yang kini telah lebih baik pada pembangunan jalan-jalan utama.
“Seperti Tabus ke Muara Sungai Lolo, Rao ke Rumbai, dan Panti ke Simpang Empat telah mengalami perbaikan yang signifikan, meski masih memerlukan perhatian lebih lanjut,” ujarnya.
Tak hanya infrastruktur, Khairuddin juga mengapresiasi perhatian Pemprov Sumbar terhadap sektor pertanian dan peternakan.
Ribuan ternak telah dikirimkan ke Pasaman dan Pasaman Barat dengan dukungan anggaran dari APBD Sumbar, yang dipimpin oleh Mahyeldi.
“Hal ini sangat berdampak langsung pada kesejahteraan petani yang merupakan mayoritas penduduk di kedua daerah tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Mahyeldi sendiri menegaskan komitmennya untuk menjadikan Pasaman dan Pasaman Barat sebagai prioritas pembangunan.
“Khususnya dalam sektor pertanian yang memiliki potensi besar di Pasaman dan Pasaman Barat,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi bersama Vasko bertekad untuk terus memperbaiki infrastruktur yang ada dan memastikan 10 persen dari anggaran pertanian tetap dialokasikan untuk pembangunan kedepan.
“Kami akan terus bersinergi dengan kepala daerah setempat, siapa pun yang nantinya terpilih menjadi bupati,” pungkasnya. (*)
