in

Anies Ingatkan Penerima Vaksin Belum Imun 100 Persen

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meng­ingatkan, penerima vaksin be­lum imun 100 persen dari pe­nyebaran dan paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid­19).

Sebab, kata Anies, efikasi vaksin Covid­ 19 Sinovac sebe­sar 65 persen. Artinya, individu penerimanya hanya menda­patkan imunitas sebanyak 65 persen dari vaksin tersebut.

“Kita tahu vaksin ada efikasi. Ketika efikasi 65 persen, maka 65 persen akan dapat imunitas. Tapi, ada 35 persen berpotensi tetap terpapar dan yang terpa­par bisa mendapatkan gejala ringan, kemudian yang divaapatkan gejala ringan dan

berpotensi memaparkan yang lain,” kata Anies.

Karenanya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan masyara­kat untuk tetap menerapkan dan disiplin protokol kesehat­an meski telah mendapatkan vaksin.

“Yang sudah divaksin pun harus tetap menggunakan protokol kesehatan ketat. Yang sering terpikirkan oleh kita adalah bagaimana kita tidak tertular, sementara yang harus dipikirkan adalah bagaimana kita tidak menularkan kepada yang lain,” kata Anies.

Pemberian vaksin Covid­19 di Jakarta, kata Anies, akan di­laksanakan secara bertahap, yakni pertama, diberikan ke­pada tenaga kesehatan. Ke­dua, diberikan kepada kepada petugas layanan publik serta masyarakat rentan secara geo­spasial dan ekonomi.

“Lalu, ketiga, diberikan ke­pada masyarakat umum dan pelaku ekonomi, juga masyara­kat rentan lainnya, yaitu lansia (lanjut usia),” ujarnya.

Program vaksinasi di Ja­karta secara seremonial dimu­lai Jumat ini, dengan ditandai penyuntikan vaksin pada 20 tokoh pemerintahan, jajaran Forkopimda DKI Jakarta, tokoh agama dan organisasi profesi kesehatan di Ibu Kota secara gratis. Menurut Anies, hal itu me­rupakan rangkaian dari ikhtiar seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk sama­sama mengendalikan wabah pan­demi selama sembilan bulan lebih ini.

“Saat ini peluncuran­nya sedang dilakukan, walau­pun kegiatan vaksinasi sejak kemarin sudah dikerjakan di Jakarta,” ujar Anies.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakar­ta, Widyastuti, Pemprov DKI Jakarta siap melayani warga Ja­karta sebanyak 7.610.198 jiwa, sesuai dengan target sasaran pemberian vaksin.

“Kami juga menyiapkan se­banyak 488 fasilitas kesehatan untuk melayani vaksinasi Co­vid­19 yang tersebar di enam wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi. Selain itu, ada 1.498 tenaga pemberi vaksin terlatih,” ucap Widyastuti.

Pada tahap pertama, vaksi­nasi diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terde­pan penanggulangan Covid­19 sebanyak 131.000 orang, de­ngan target penyelesaian sela­ma dua bulan. Vaksin Sinovac ini diberikan sebanyak dua kali dosis untuk setiap orang, de­ngan jarak waktu 14 hari sejak penyuntikan pertama.Jadwal dan lokasi vaksi­nasi ditetapkan melalui la­man pedulilindungi.id, sete­lah setiap orang mendapatkan pesan singkat (SMS) dari 1199 dan melakukan registrasi ulang di situs tersebut.

Sebaran Covid-19Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menga­takan pada Jumat, 15 Januari 2021 terdapat penambahan 2.541 kasus positif Covid­19 di Ibu Kota.

Penambahan 2.405 kasus positif berasal dari tes Poly-merase Chain Reaction (PCR) terhadap 17.812 spesimen un­tuk mendiagnosis kasus baru. Sisanya, 136 kasus, merupa­kan akumulasi data dari 1 ru­mah sakit TNI dan 1 laborato­rium swasta selama 7 hari yang baru dilaporkan ke Pemprov DKI.

“Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 20.800 orang yang masih di­rawat atau isolasi,” tulis Dwi. Sejak awal Maret 2020 lalu telah ditemukan 220.434 ka­sus Covid­19, di mana 195.924 orang di antaranya telah sem­buh dengan tingkat kesembuh­an 88,9 persen dan 3.710 orang lainnya meninggal dunia de­ngan tingkat kematian 1,7 persen jon/ant//P-5

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pelatih Shin Tae-yong besarkan hati pemain setelah Piala Asia U-19 batal

Kata Jenderal Marinir, Pasukan Harus Siap Digerakkan Kapan Pun